Polisi: Ibu dan Anak Tewas Tinggal Kerangka di Depok Tiru Cara Bunuh Diri di Jepang
Polisi menyebut hal tersebut dilihat dari seluruh akses keluar masuk telah dikunci dari dalam oleh keduanya.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Polisi: Ibu-Anak Tewas Tinggal Kerangka di Depok Tiru Cara Bunuh Diri di JepangLaporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut mayat ibu dan anak tinggal kerangka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat dipastikan tewas karena bunuh diri dengan menghirup dupa di ruang tertutup.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut hal tersebut dilihat dari seluruh akses keluar masuk telah dikunci dari dalam oleh keduanya.
Selain itu, Hengki menyebut semua pintu yang ada juga telah ditutup dengan plastik dan diplester oleh kedua korban. Kondisi yang sama, kata dia, juga ditemukan dalam kamar mandi tempat korban ditemukan.
Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Ketiga Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Depok
Sehingga dipastikan tidak ada orang lain yang menimbulkan tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Semua pintu yg ada di TKP itu terkunci dari dalam dan anak kuncinya semua tidak ada. Dan semua pintu ditutup dengan plastik dengan plaster termasuk yang ada di TKP," kata Hengki dalam konferensi pers, Jumat (6/10/2023).
Hengki menyebut dari dalam kamar mandi tersebut juga didapati adanya bantal yang digunakan oleh kedua korban untuk berdiam dan mengurung diri.
Selain itu, ia mengatakan penyidik juga menemukan adanya sisa dua dupa arang dari dalam kamar mandi tersebut.
Hengki mengatakan penggunaan dupa arang itu diduga sebagai metode bunuh diri seperti yang kerap ditemukan di Jepang.
"Kemudian ditemukan dupa arang dan juga senter. Tadi kami sempat berdiskusi dengan tim Psikologi Forensik ternyata metode bunuh diri ini juga ditemukan di Jepang," tuturnya.
Dipastikan Bunuh Diri
Polda Metro Jaya selesai melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ibu dan anak tinggal tulang di sebuah rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Ketiga Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Depok
"Kami simpulkan bahwa terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Hasil penyelidikan itu didapat dari hasil kolaborasi bersama Puslabfor Polri, Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan dua rumah sakit yakni RS Polri dan RSCM.
Hengki memastikan jika dalam kasus kematian ibu dan anak tersebut disebabkan karena bunuh diri.
"Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri dengan cara mengurung diri," jelasnya.
Adapun kasus ini terungkap ketika jenazah keduanya ditemukan dengan kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat pada Kamis 7 September 2023.
Penemuan ini berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Warga sekitar awalnya mencurigai kedua korban yang tidak terlihat keluar dari dalam rumah sejak sekiranya sebulan lalu.
Baca juga: Tidak Ada Unsur Pidana, Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok Dipastikan Bunuh Diri
Lampu di rumah korban pun tak pernah menyala selama sekiranya satu bulan itu.
Buntutnya, warga pun mencoba mencari tahu apa yang terjadi di dalam rumah, hingga akhirnya kedua korban ditemukan berdempetan di dalam kamar mandi bagian belakang rumah.
Warga yang menemukan kedua korban sudah dalam kondisi tulang belulang ini pun melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Saat ini, pihak keplisian sudah tiba di lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.