Demo Buruh di Balai Kota DKI Berlangsung Ricuh, Polisi Langsung Bubarkan Paksa
Menurut Susatyo, tindakan tegas diambil pihaknya karena massa buruh dalam unjuk rasa tersebut tidak mematuhi aturan dengan melakukan tindakan anarkis.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
![Demo Buruh di Balai Kota DKI Berlangsung Ricuh, Polisi Langsung Bubarkan Paksa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-bubarkan-paksa-buruh-unjuk-rasa-ricuh-jelang-pengumuman-ump-dki-2024-di-balai-kota.jpg)
Kolase Tribunnews.com/Kompas.com
Polisi melakukan pembubaran paksa terhadap massa buruh yang menggelar unjuk rasa berujung ricuh, jelang pengumuman upaya minum provinsi (UMP) DKI 2024 di Balai Kota DKI Jakara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Massa mulai merusak pagar gedung Balai Kota DKI karena ingin masuk untuk bertemu Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Selain merusak pagar, massa aksi juga melakukan pembakaran di depan pagar Gedung Balai Kota DKI.
Yang mereka bakar dan memicu api membesar di sana adalah material sampah.
"Kami minta Heru tanda tangan, apa susahnya? Dibilang goblok enggak mau, tapi tanda tangan juga enggak mau," tutur orator di atas mobil komando.
Orator pun meminta agar Heru segera keluar dari ruang kerjanya dan bertemu dengan massa aksi unjuk rasa.
Sebab, massa aksi ingin Heru mengabulkan kenaikan UMP DKI 2024 sebesar Rp 5,6 juta.
"Mana Pak Heru yang katanya pintar, sini pak kita adu argumentasi, kita adu data," tutur orator.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.