Cemburu Buta Suami Pengangguran: Empat Anak Jadi Korban, Panca Kini, Benarkah Panca Sakit Jiwa?
Polisi menguak motif kekejaman Panca Darmansyah (41) pria yang tega membunuh emat anaknya yang masih kecil-kecil.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menguak motif kekejaman Panca Darmansyah (41) pria yang tega membunuh emat anaknya yang masih kecil-kecil.
Lelaki ini dengan keji menghabisi empat buah hatinya setelah sebelumnya menganiaya sang istri karena cemburu buta.
Panca sendiri adalah seorang mantan sopir yang telah menganggur. Kegiatan sehari-harinya hanya merawat anak dan bermain burung.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Panca Selama 4 Hari di Kontrakan Usai Bunuh 4 Anaknya, Polisi Menguak
Sementara sang istri berinisial D menjadi tulang punggung yang mencari nafkah menghidupi keempat anaknya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkap motif peristiwa tersebut, karena ada rasa cemburu pada Panca terhada istrinya.
Istrinya diduga memiliki kekasih lain.
"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya, saudari D," kata Ade kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).
Karena kecemburuannya memuncak, terjadilah cekcok pada Sabtu (2/12/2023) yang berakhir dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Panca memukuli istrinya sendiri hingga babak belur.
Lalu saat D dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat penganiayaan itu, Panca memiliki niat untuk membunuh empat anak kandung mereka, Minggu (3/12/2023).
Karena perasaan cemburu tersebut, Panca Darmansyah seolah ingin mencari perhatian sang istri.
Baca juga: Percobaan Bunuh Diri Pertama Gagal Usai Bunuh 4 Anak, Tiga Hari Kemudian Panca Coba Tusuk Perutnya
"Rasa cemburu terhadap saudara D, yang membuat dia (Panca) memilih jalan pintas dengan alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia 'pergi' bersama anak-anaknya," kata Ade kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).
Setelah membunuh empat anaknya itu, lanjut Ade, Panca kemudian melukai dirinya sendiri.
Dia melukai pergelangan kedua tangannya menggunakan pisau lalu kemudian menusukkan paku, juga ke dua belah tangannya.