HM Suaib Tahir: Kita Perlu Melakukan Deteksi Dini Demi Menjaga Sesama Anak Bangsa
Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan pada rakyatnya dalam menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya.
Editor: Toni Bramantoro
Ia mengungkapkan, terkadang seseorang bergabung tidak hanya satu, namun di beberapa komunitas pada saat yang sama. Seseorang ini bisa saja memiliki pemahaman agama yang moderat, namun belum tentu hal yang sama dikatakan pada orang-orang lain yang tergabung di komunitas yang sama.
Apalagi, terang Suaib, di era media sosial seperti saat ini yang dengan mudahnya masyarakat Indonesia bergabung pada grup tertentu, padahal di dalamnya terdapat banyak sekali informasi yang perlu dipertanyakan validitas sumber datanya. Menjadi suatu urgensi bagi semua pihak untuk saling mengingatkan rekan dan koleganya agar terhindar dari narasi yang menyesatkan.
Ia melanjutkan bahwa walaupun tiap pergantian tahun seringkali muncul propaganda kaum radikal yang menjurus pada aksi teror, diapresiasi bahwa tetap ada kelompok yang moderat dan bahkan secara sukarela menjaga rumah ibadah dari kaum yang berbeda keyakinan dengannya. Sikap toleransi yang semacam ini tentu diharapkan timbul secara sadar dan mandiri agar kerukunan beragama tidak terancam oleh praktik intoleransi.
“Misalnya saja umat Islam di Indonesia yang sangat beragam dalam menafsirkan ajaran agamanya. Ada kelompok yang keras, ada yang lembut, hingga ada yang tinggi solidaritasnya sampai menawarkan diri untuk menjaga rumah ibadah umat Kristiani. Maka dari itu, jangan sampai perbuatan intoleran dari kelompok Islam garis keras merusak citra positif yang telah susah payah dibangun oleh golongan Islam yang moderat,” tegas Dr. Suaib.
Dirinya menganggap bahwa apa yang telah dilakukan oleh kelompok Islam moderat harus diapresiasi dan terus ditingkatkan intensitasnya. Bukan saja kepada umat Kristiani di momentum Natal dan Tahun Baru, namun aksi solidaritas juga perlu dilakukan terhadap umat beragama lain di perayaan keagamaannya.
“Kita harus tingkatkan penjagaan dan pengawasan terhadap sesama umat beragama dan agar timbul trust atau kepercayaan di antara kita. Rasa saling percaya ini akan membantu kita membangun kerukunan yang kuat, dan tidak mudah melakukan generalisasi atau memberikan label negatif terhadap agama tertentu hanya karena ada sebagian oknum yang berbuat intoleran,” urai Dr. Suaib.