Tersangka Penusukan Imam Musala di Kramat Jati Disebut Suka Bengong, Kini Jalani Tes Psikologis
Tersangka kasus percobaan penusukan terhadap Imam di Musala Baitul Huda dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa psikologisnya.
Editor: Dewi Agustina
"Sekitar pukul 19.40 WIB, pelaku kemudian mengambil satu buah pisau dapur dari dapur rumahnya dan menyimpannya di pinggang sebelah kiri. Setelah itu langsung berjalan menuju Mushola Baitulhuda dengan maksud mencari Imam yang memimpin salat Isya tadi," ucapnya.
Setelah bertemu, pelaku memastikan ke korban yang menjadi imam salat tersebut.
Setelah dikonfirmasi, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan.
"Pelaku kemudian langsung mengeluarkan pisau yang disimpannya lalu mengarahkannya kepada korban. Korban langsung menghindar dan berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan," ucapnya.
Setelah ditangkap, pelaku mengaku melakukan hal tersebut karena merasa gelisah mendengar suara pengajian dari musala itu.
Sehingga, dia berniat melukai korban dengan pisau dapur yang dia bawa.
Beruntung meski ujung mata pisau dihunus MAA mengenai perutnya, LF dapat menghindari tusukan pisau dihunus MAA dengan menjatuhkan dirinya ke belakang.
"Pada saat mendengar suara pengajian dari korban dan suara saat korban memimpin salat, pelaku merasa bahwa dirinya menjadi tidak tenang dan gelisah," ungkapnya.
Saat ini, pelaku berada di Polsek Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ngaku Dengar Bisikan, Tersangka Penusuk Imam Musala di Kramat Jati Jalani Tes Kejiwaan