Pengakuan Ayah di Jagakarsa yang Bunuh 4 Anak Kandungnya, Pergoki Istri Chat dengan 3 Pria
Panca mengaku membunuh keempat anaknya karena istri ketahuan selingkuh dengan tiga pria. Keempat anaknya ditemukan membusuk di dalam rumah.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan bernama Panca Darmansyah (40) yang telah membunuh 4 anaknya dinyatakan tak memiliki gangguan jiwa.
Panca telah menjalani asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polisi menyatakan Panca melakukan pembunuhan berencana secara sadar.
Keempat anaknya yang berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) dibunuh di rumah kontrakan pada Minggu (3/12/2023) siang.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat
Jasad mereka ditemukan tetangga dalam kondisi membusuk di atas kasur pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu, Panca sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang berinisial D.
D ketika itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya itu.
Kepada polisi, Panca mengungkap nekat membunuh empat anak kandungnya karena merasa emosi dan cemburu.
Ia mengaku telah pergoki istrinya yakni D telah berselingkuh dengan pria lain.
"Intinya saya cemburu dengan istri saya karena dia melakukan perselingkuhan, itu saja," ujar Panca di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Update Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Tak Punya Gangguan Jiwa, Motif Rekam Pembunuhan Terungkap
Menurut pengakuan Panca, istrinya itu bahkan berkirim chat mesra kepada tiga pria berbeda.
Awalnya kata Panca, ia hanya menemukan chat mesra sang istri dengan salah satu pria di aplikasi pesan Whatsapp.
Mendapati chat itu, Panca langsung menghubungi nomor pria tersebut.
Namun tak lama setelahnya, nomor ponsel Panca justru diblokir oleh pria yang bersangkutan.
Panca pun lalu merasa curiga hingga memutuskan untuk meretas akun media sosial milik istrinya.
Saat berhasil meretas akun Instagram D, Panca mengaku mendapati istrinya itu berkirim chat mesra dengan tiga pria berbeda.
"Di hari minggu saya hack IG istri saya. Baru saya lihat secara detail nggak cuma satu orang saja, ada kisaran tiga orang yang (chat) seperti suami istri," kata Panca.
Baca juga: Motif Lain Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Panca Emosi saat Balas Pesan WhatsApp Istrinya
Hal ini lalu membuat Panca merasa emosi dan gelap mata hingga berujung pada aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.
Polisi mengatakan, sempat terjadi sebuah komunikasi antara Panca dan istrinya itu sebelum peristiwa pembunuhan terhadap empat anak kandungnya sendiri.
Ketika itu, D alias istri Panca masih dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukan Panca saat cekcok sebelumnya.
Sementara Panca, berada di rumah hanya bersama dengan empat anak kandungnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca dan istrinya, DM, ketika itu berkomunikasi melalui aplikasi Whatsapp.
"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di WhatsApp," kata Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023) malam.
Yossi tidak menjelaskan secara detail isi percakapan yang terjadi antara Panca dan istrinya itu.
Baca juga: Dinilai Layak Secara Kejiwaan, Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Resmi Ditahan Polisi
Namun ia menyebutkan, komunikasi keduanya tidak berlanjut.
Hal itu yang kemudian membuat Panca membulatkan niat untuk membunuh empat anaknya.
"Ada pembicaraan yang terputus, hal inilah kemudian semakin membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya menghilangkan nyawa dari keempat anaknya," ujar Yossi.
"Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya. Rasa cemburu, rasa kekecewaan ya. Dan komunikasi ini tidak berjalan dengan tuntas dan terputus sehingga kemudian membulatkan tekad yang bersangkutan," imbuh dia.
Berdasar perkembangan terkini, polisi masih terus menelusuri kasus tersebut.
Panca kini sudah mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Panca Tidur Serumah dengan Jasad 4 Anaknya di Jagakarsa, 4 Hari Tak Makan dan Minum
Panca ditahan setelah menjalani perawatan dan asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saudara Panca sudah kami bawa ke Polres Metro Jakarta Selatan dan selanjutnya terhadap yang bersangkutan dilakukan penahanan," kata Yossi.
Yossi menyebut, Panca akan ditahan selama 20 hari ke depan. Selama kurun waktu tersebut, penyidik bakal melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Panca rupanya tak menyesal sudah menghabisi nyawa empat anak kandungnya yang tidak berdosa.
Namun kepada polisi, ia malah ngaku menyesal lantaran tidak ikut tewas bersama anak-anaknya.
Diketahui, Panca sempat lima kali mencoba mengakhiri hidup usai membunuh empat anak kandungnya.
Baca juga: Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Menyesal, Ingin Datang ke Pemakaman, 3 Hari Tinggal dengan Jasad
Ketika selesai menghabisi nyawa anaknya satu persatu, Panca sempat menuju ke dapur untuk mengambil sebuah pisau.
Pisau itu, lalu digunakan untuk melukai dirinya sendiri.
Ia sudah lima kali melakukan percobaan mengakhiri hidup, sejak Minggu (3/12/2023) usai sang anak tewas, hingga Rabu (6/12/2023) saat jasad anak-anaknya dievakuasi oleh polisi.
Saat pertama kali ditemukan polisi, Panca dalam kondisi tergeletak di kamar mandi dan masih hidup, namun tanpa busana.
Sedangkan empat anaknya, sudah membusuk di dalam kamar usai ia bunuh satu persatu.
"Ternyata saya masih dikasih kehidupan dengan lima kali percobaan," kata Panca.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Bunuh 4 Anaknya, Panca Ngaku Pergoki Istri Selingkuh, Lihat Chat Mesra dengan 3 Pria Berbeda