Flyover Cisauk Dibuka Januari ini, Mantan Bupati Tangerang: Semoga Memudahkan Masyarakat
Flyover Cisauk, Kabupaten Tangerang mulai dioperasikan pada bulan Januari 2024 ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flyover Cisauk, Kabupaten Tangerang mulai dioperasikan pada bulan Januari 2024 ini.
Flover Cisauk sebelumnya dalam masa uji coba terbatas sejak 24 Desember 2023.
Proyek ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Bahaya Tetap Mengintai Saat Mengemudi di Jalan Tol MBZ, Ini Tips Berkendara Agar Tetap Aman
"Kita berani investasi, kita tidak mau setengah-setengah untuk kesejahteraan masyarakat dan akhirnya kita berhasil membangun flyover pertama yang dibangun pakai APBD ini," kata mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melalui keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).
Zaki berharap agar jalan layang ini dapat memberikan kemudahan akses mobilitas untuk masyarakat.
"Macet kan buat konsumsi bensin jadi lebih tinggi, otomatis pengeluaran bertambah. Dengan ini saya berharap semoga bisa membantu memudahkan masyarakat," tutur Zaki.
Alokasi anggaran pembangunan dan pengadaan tanah untuk Flyover Cisauk sekitar Rp 200 miliar.
Flyover tersebut memiliki panjang 1,09 kilometer (km) dimana panjang jembatan 525 meter, dengan dua lajur masing-masing memiliki lebar 5,5 meter.
Selain Flyover Cisauk, proyek lain yang sedang dibangun adalah Underpass Bitung.
Proyek ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dimulai pada pertengahan 2023.
Baca juga: Tekan Risiko Kecelakaan di Jalan Tol, Pengendara Diimbau Beristirahat Cukup di Rest Area
Adapun Pemkab Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (DPPP) juga telah melakukan pembebasan lahan dengan membayar tanah dan bangunan milik warga seluas 11.259 meter.
"Lokasi pengerjaan ini berdekatan dengan gerbang tol (Jakarta-Merak), jadi memang padat. Kami berharap masyarakat bisa bersabar dan mengerti. Harapannya underpass ini bisa mengurai kemacetan yang ada di daerah tersebut," ungkap Zaki.
Dirinya mengatakan bahwa selama menjabat, pihaknya telah menyelesaikan target pembangunan jalan 1.000 km yang tercantum dalam RPJMD 2019-2023.
Jika ada perbaikan, ini karena menyesuaikan perubahan tata ruang di Kabupaten Tangerang.
Sejumlah jalan pun terus dikebut proses perbaikannya, salah satunya ruas Jalan Raya Perancis hingga Jalan Raya Mauk-Sepatan.
Sementara proyek pembangunan jalan yang telah selesai dikerjakan, seperti peningkatan Jalan Curug-Cibinong, Jalan Borobudur Raya hingga Jalan Raya Cukanggalih.
Di sisi lain, Zaki juga menjelaskan tentang jalan rusak yang belum diperbaiki.
Menurutnya, perbaikan jalan harus mengikuti status yang menentukan jalan itu dikelola oleh siapa.
Untuk diketahui bahwa status jalan ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Status jalan ini terbagi menjadi 5 jenis, yakni jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.
"Status inilah yang penting diketahui oleh masyarakat agar laporan terkait jalan rusak bisa tepat sasaran," kata Bang Zaki.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi mengatakan bahwa saat ini Flover Cisauk tengah dalam masa uji coba terbatas sejak 24 Desember kemarin.
Jalan layang ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di area tersebut.
"Secara konstruksi Flyover Cisauk telah siap dan sekarang sedang dilakukan uji coba. Untuk operasi secara penuh direncanakan dilakukan pada Januari 2024. Ini adalah kado manis untuk masyarakat Tangerang, sekaligus dari era kepemimpinan Pak Zaki" kata dia.
Dengan diresmikannya Flyover tersebut pemerintah Kabupaten Tangerang telah mencapai target pembangunan infrastruktur jalan sesuai Rancangan Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD).