TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sopir bus jurusan Bogor-Parung dianiaya dua pengamen di depan Pintu 1 Kebun Raya Bogor (KRB).

Keributan itu terjadi pada kemarin, Minggu (31/12/2023) lalu, tepatnya menjelang maghrib.

Dua pengamen ini terlihat membabi buta. Mereka memukul sopir menggunakan jimbe sampai gitar.

Sang sopir ini dipukul dalam keadaan tersungkur di aspal.

Anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Rico kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, Senin (1/1/2024), mengatakan, keributan ini terjadi akibat pengamen tak terima ditegur oleh bus yang juga berangkat dari Terminal Baranangsiang ini.

"Diduga karena pengamennya tidak terima atas teguran sopir. Sopir itu tidak memperbolehkan pengamen itu masuk. Cuma sepertinya dari pihak pengamen terpengaruh alkohol dan emosinya sedikit labil," tambah Rico.

Menurut Rico, kedua belah pihak langsung dibawa ke Pos PAM yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Jadi akhirnya kedua pihak itu dibawa ke Pos. Dan kami koordinasi ke jajaran Pospam Polsek Bogor Tengah. Akhinya damai. Damai, diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.

Penganiayaan malah berdamai?

Polsek Bogor Tengah Kota Bogor kini tengah mencari sosok sopir bus serta pengamen yang terlibat duel pada Minggu (31/12/2023) lalu.

"Belum (diamankan), justru ini sekarang masih dilidik sama anggota. Lagi dilidik, lagi dicari dulu ke terminal itu sopirnya gimana gimananya itu ceritanya," kata Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Surya saat dihubungi, Selasa (2/1/2024).

Menurut Surya, pihaknya menerima informasi sopir dengan pengamen ini sudah berdamai pasca kejadian tersebut.

"Ada informasi katanya sudah damai, makanya saya mau lihat dulu kebenarannya, ada engga surat damainya itu," tambah Surya.

Kedua belah pihak damai dengan dihadiri pengurusnya masing-masing.

"Informasinya gitu (damai). Diselesaikan sama pengurus masing-masing. Tapi, ini saya mau kepastiannya dulu. Anggota kan lagi di terminal itu, lagi cari informasinya. Nanti dikabari perkembangannya," tandasnya.