Keseharian JBD, Ibu yang Rantai Anaknya di Batam, Sering Traktir Tetangga dan Pergi ke Singapura
JBD, ibu di Batam, ditangkap karena menganiaya anaknya. Simak kronologi kejadian yang mengejutkan ini.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - JBD (37), seorang ibu di Batam, ditangkap oleh Polsek Bengkong setelah dilaporkan menganiaya anaknya, AF (13).
Tindak kekerasan ini terjadi di rumah kontrakannya di Bengkong Harapan II, di mana JBD diduga mengalungkan rantai di leher anaknya dan mengikatnya dengan tali.
Kejadian ini terungkap setelah warga setempat melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan JBD kepada anaknya.
Menurut laporan, ini bukanlah pertama kalinya JBD berbuat demikian.
Warga sekitar merasa resah dengan perlakuan JBD terhadap AF, sehingga mereka memutuskan untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Sikap JBD di Masyarakat
Meskipun dikenal sebagai ibu yang sering mentraktir makanan kepada tetangga, sikap JBD kepada anaknya sangat berbeda.
"Biasanya kita nongkrong di warung ini, dan bisa dibilang setelah selesai mengantar anak sekolah, sambil menunggu pulang kita nongkrong di warung," kata seorang tetangga, Kamis (14/11/2024).
"Kadang jajan kita saja bisa sampai Rp300 ribu. JBD ini yang bayarkan. Dia ini orangnya sangat baiklah," sambungnya.
Sumber menceritakan, dari segi ekonomi meski JBD masih ngontrak rumah, namun dia tak kekurangan.
''Dia inikan sering juga keluar masuk Singapura. Selain itu, suami sirinya juga kerja pelayaran," kata sumber.
Baca juga: Ibu yang Rantai Anak di Batam Tak Beraksi Sekali, Tetangga Sempat Ingatkan Pelaku
Namun, di balik sikap baiknya, beberapa tetangga mengungkapkan, JBD sering marah kepada AF, terutama saat suaminya tidak ada di rumah.
"Kalau suaminya ada, jaranglah kita dengar JBD ini marah. Kalau pun marah, biasalah anak nakal."
"Cuma sejak suaminya berangkat kerja ke luar, di situlah kadang JBD suka marah sampai keterlaluan," bebernya.
Tanggapan dari Tetangga
F, seorang tetangga yang merupakan orang pertama yang menolong AF, merasa bersalah setelah mengetahui JBD harus mendekam di penjara.
"Saya tidak enak juga, saya jadi merasa bersalah. Soalnya selama ini hubungan saya dengan JBD cukup bagus, bahkan bisa dibilang tiap hari teman ngobrol," ujarnya.
F menceritakan, pada hari kejadian, AF datang ke rumahnya dengan kondisi memilukan.
Saat itu, korban AF berlari ke rumahnya, dengan kondisi badan dililit rantai yang dikunci dan tali rapia warna merah.
JBD kini telah berstatus tersangka dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Sosok JBD Ibu di Batam yang Tega Aniaya Anaknya, Sering Traktir Ibu-ibu Komplek
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.