Viral Diduga Ojek Pangkalan Hajar Ojol di Menteng, Saksi Bantah soal Penumpang: Senggolan di Jalan
Sebuah video yang merekam keributan diduga terjadi antara pengendara motor dan pemotor berjaket ojek online (ojol) menjadi viral di media sosial.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam keributan diduga terjadi antara pengendara motor dan pemotor berjaket ojek online (ojol) menjadi viral di media sosial.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di depan Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (15/1/2024) siang.
Dari narasi yang beredar, diduga keributan tersebut, terjadi antara ojek online dan ojek pangkalan yang berada di sekitar Pasar Gondangdia.
Tampak seorang pengendara berjaket biru dongker dan berhelm putih menghampiri pengendara berjaket ojol.
Sebelum sampai, pria tersebut tampak dicegah oleh beberapa orang.
Namun, usaha pengendara lain untuk menahan pria itu tidak berhasil.
Pria berjaket biru dongker itu tetap menghampiri pengemudi ojol dan melepaskan pukulannya.
Korban sempat terperanjat hingga tubuhnya menabrak pagar saat mendapat bogem itu.
Sontak, pelaku langsung dipisahkan oleh pria yang berada di lokasi kejadian.
Narasi yang beredar, penyebab keributan itu dipicu pengemudi ojol yang menabrak ojek pangkalan.
Video tersebut, menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini pada Senin (15/1/2024).
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 448 ribu tayangan.
Baca juga: Viral Pemilik Kebun Pisang Marah karena Diterobos Motor Trail, Polisi Sebut Banyak yang Keluar Jalur
Bukan rebutan penumpang
Mengutip dari Warta Kota, seorang saksi bernama Adi (30) mengatakan, keributan itu terjadi secara tiba-tiba di area tukang ojek pangkalan.
Adi mengaku tidak tahu apa penyebab cekcok itu lantaran saat pengemudi ojol menepi, seketika terjadi keributan.
"Ya kami sih gatau masalahnya, datang ke sini ribut, ya kami pisahin aja udah," kata Adi, Selasa (16/1/2024).
Bahkan, dia mengaku tidak tahu siapa yang menonjok korban pengemudi ojol tersebut.
Hanya saja, Adi memastikan jika permasalahannya bukan soal rebutan penumpang atau ojol tersebut menjemput penumpang di wilayah yang bukan semestinya.
Pasalnya, Adi menyebut jika tiap pengemudi ojol maupun ojek pangkalan, sudah berprinsip saling menghargai agar tidak bentrok.
Baca juga: Viral Siswa di Majene Ngaku Dapat Hadiah Rp 10 Juta tapi Tak Diberikan Pihak Sekolah, Ini Faktanya
"Kami sama-sama nyari duit di lapangan atau gimana gitu, ya saling menghargai lah intinya. Jadi kami kasih titik khusus (untuk angkut penumpang)," kata Adi.
"Tapi kemarin bukan, bukan gara-gara itu," lanjutnya.
Sepengetahuan Adi, perkara yang menjadi masalah dalam keributan tersebut karena perselisihan antarpengendara saat salip menyalip.
"Iya, karena awalnya di jalan, bentroknya di sini (pangkalan ojek), karena macet jalanan. Ya intinya bukan masalah penumpang," katanya.
Oleh karenanya, keributan itu menurut Adi tidak tepat disebut sebagai ribut antara ojol versus ojek pangkalan.
Pasalnya ojek pangkalan hanya kedatangan orang yang bentrok, kemudian berupaya merelainya.
"Kles-klesannya (gesekan) di jalan, enggak mungkin rombongan," pungkasnya.
Baca juga: Viral Wanita Lulusan Amerika Pilih Jadi Lurah Papua, Kisah Pilu di Baliknya hingga Sosok Maria Jochu
Asosiasi berharap ojol tidak diberi sanksi
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan pihaknya juga belum menerima laporan mengenai keributan ini.
Meski demikian, ia mengimbau agar pengemudi ojol jika terlibat keributan dengan pengemudi ojek pangkalan, bisa menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Kalau sudah melibatkan adu fisik, bisa terjadi pengeroyokan salah satu pihak. Pasti akan menimbulkan dampak hukum pidana," ujar Igun.
"Kalau sudah hukum pidana, yang dirugikan dua pihak, baik pihak yang mulai maupun pihak-pihak yang terlibat. Jadi lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan," lanjutnya.
Ia pun berharap pihak perusahaan aplikasi penyedia jasa ojek online tidak menjatuhkan sanksi apapun ke pengemudi ojek online yang terlibat.
Baca juga: Aktivitas dan Kondisi Polres Bitung Setelah Viral Surat Kaleng Kritik Kapolres Diduga Sunat Anggaran
Penjelasan polisi
Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit Reskrim Menteng, AKP Marganda Siahaan.
Menurutnya, korban tidak membuat laporan dan penyelesaiannya sudah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.
"Temuannya seseorang memukul ojek online, tapi sudah ditawarkan buat pelaporan namun belum dibuatkan," kata Marganda, dikutip dari Warta Kota.
"(Terjadi) akibat bersenggolan," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Viral Keributan Ojol vs Opang di Depan Stasiun Gondangdia, Saksi: Bukan Soal Rebutan Penumpang
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Endrapta Pramudhiaz, WartaKotaLive.com/Nuri Yatul Hikmah)