Peti Kemas dari Surabaya Berisi Jasad Wanita di Pelabuhan Tanjung Priok
Terungkap asal usul peti kemas yang berisi jasad wanita tanpa identitas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
"Saat ini kami bersama tim Inafis Polda dan RS polri sedang melakukan identifikasi mayat," imbuhnya.
Dalam penemuan jasad ini ada juga sejumlah barang bukti yang disita mulai dari baju, celana hingga uang sebesar Rp5 ribu.
"Namun kami tidak menemukan adanya dokumen identitas apapun dari mayat tersebut," kata Ngurah.
Sebagai informasi, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dan nyaris menjadi kerangka.
Diduga mayat wanita itu sudah lebih dari satu bulan berada di dalam peti kemas kosong tersebut.
Dugaan ini berdasarkan keterangan dari pengelola terminal bongkar muat yang menyatakan peti kemas sudah berada di pelabuhan sejak akhir tahun lalu.
"Jadi penelusuran kami dari tiga orang yang kami periksa, bahwasannya peti kemas ini sejak akhir bulan Desember 2023 berada di Jakarta," kata Ngurah.
"Namun lebih tepatnya kita masih proses permintaan data dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat ini," sambung dia.
Adapun mayat tersebut awalnya ditemukan pekerja bongkar muat yang hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas sekitar pukul 9.30 WIB pagi.
Pekerja bongkar muat langsung melaporkan penemuan itu kepada sekuriti yang kemudian diteruskan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok pun lalu melakukan olah TKP awal untuk menyelidiki kasus penemuan mayat ini.
Mayat selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi secara forensik.
Polisi memerlukan waktu beberapa hari ke depan untuk mengungkap umur serta penyebab kematian korban.
"Namun secara pengamanan awal, kami tidak temukan adanya tanda-tanda luka pada tubuh korban," ucap Ngurah.
Seiring upaya identifikasi, polisi juga sudah memeriksa beberapa orang saksi di tempat penemuan mayat di dermaga bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok.
Saksi-saksi menyatakan tidak mengenali ciri-ciri mayat tersebut dari pakaian dan barang-barang yang ditemukan di sekitarnya.
Sumber: Kompas.com/Tribun Jakarta