Awal Kisah Asmara Arzum Balli dan Awan Petugas PPSU yang Pernikahan Kandas Gara-gara Judi Online
Awan menggunakan uang Arzum sebesar Rp 30 juta itu untuk bermain judi slot online tanpa sepengetahuan istri dan tidak menafkahi anak istri
Editor: Eko Sutriyanto
Layaknya emak-emak umumnya di permukiman itu, ia pun berjalan beralaskan sandal jepit membelah gang-gang sempit menuju warung.
"Saya belanjanya di warung, tapi kalau ada kekurangan biasanya saya pergi ke pasar atau minimarket," tambahnya.
Arzum mengaku pernah menjadi sorotan warga karena mengenakan celana pendek.
"Saya juga harus membiasakan pakaiannya agak tertutup. Biar enggak digosipin."
"Takutnya orang ngira 'ini cewek dateng-dateng pakai baju begini banget'," katanya, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
Selama hidup di Austria, ia berpenampilan tak terlalu terbuka.
Takut menjadi bahan gunjingan warga, Arzum akhirnya memilih menyesuaikan pakaiannya.
"Kalau di sini, pakai celana pendek saja udah dilihatin orang. Takut digosipin atau apa," lanjutnya.
Masih dikutip dari TribunJakarta.com, Arzum juga bercerita soal kecoak di rumahnya.
"Suka muncul kecoak di sini. Kadang ada 1 sampai 2 lewat. Saya langsung teriak-teriak kabur," ungkapnya, Selasa.
Tak seperti di Austria, ia menyebut, ada banyak kecoak di tempat tinggalnya.
Sang anak, Melodi, awalnya juga takut dengan kecoak.
"Tapi, lama-lama dia sudah terbiasa di sini, beda enggak seperti saya yang masih takut dan jijik," katanya.
Kandas setelah 4 Tahun Menikah
Dulu pernnikahannya viral, Arzum Balli kini justru mantap menggugat cerai Awan lantaran hobi Awan bermain judi slot.
Awan sibuk bermain judi slot hingga menghabis-habiskan uang.
Ia mengaku sedang dalam proses perceraian dengan Awan.
"Lagi proses perceraian," tulis Arzum Balli" di Instagramnya.
Bukan tanpa sebab, Arzum Balli membeberkan alasannya mantap untuk berpisah dengan petugas PPSU tersebut.
Arzum Balli mulanya menceritakan ia dan Awan berniat merenovasi rumah belakang milik orangtua sang suami.
"Masih inget istana Awanzha Arzum? Kali ini aku mau ngmng jujur apa yang terjadi dengan rumah itu, buat yang penasaran.
1 bulan sebelum aku ke Indonesia, aku baru dikasih tau sama awan bahwa dia pengen bangun rumah dibelakang rumah ortunya.
Awalnya aku ga mau, akhirnya aku setuju," tulis Arzum Balli.
Arzum Balli lalu menyerahkan uang pribadinya sebesar Rp 35 juta kepada Awan.
"Aku bawa uang sekitar 35 JT ke Indonesia wktu itu dan awanpun nabung sekitar 20 JT.
Pas mau bangun rumah itu, aku dan awan keluar banyak duit untuk bangunin itu, ada sekitar 50 JT, jadi aku 30 JT dan awan abisin 20 juta," tulis Arzum Balli.
Namun rupanya uang Awan dan Arzum Balli tidak mencukupi, sehingga proses renovasi rumah tersebut berhenti di tengah jalan.
"Abis duit kita untuk bangun rumahnya, tp masih belum slsai. Skrg setelah aku balik ke Austria, rumah itu masih di keadaan seperti di video, ga dilanjut lgi," tulis Arzum Balli.
Akhirnya Arzum Balli memilih untuk menjual rumah tersebut kepada adik kandung Awan.
Lalu di saat sang adik sudah membayarnya, Awan justru tidak menyerahkan uang tersebut kepada istrinya.
Awan menghabiskan uang hasil penjualan rumah itu bermain judi online.
"Dia sudah bayar ke awan, tp awan ngapain dgn 30 JT itu? Dia dgn tega2nya abisin uang hasil kerja kerasnya arzum yg sbnernya buat bangun rumah itu untuk BERJUDI SLOT ONLINE," tulis Arzum Balli.
Arzum Balli mengaku Awan sudah kecanduan berat dengan judi online.
Bahkan petugas PPSU tersebut menghabiskan seluruh gajinya untuk berjudi dan melupakan kewajibannya sebagai seorang ayah.
"Sampai skrg dia masih berjudi, gajinya pun abis untuk berjudi. Anaknya ga dinafkahi, untuk kesinipun dia persulitin semuanya.
Kenapa aku cerita ini? Aku mau kasih peringatan untuk wanita2 diluar sana, jangan pernah percaya sm laki yg bilang akan berubah!
Apalagi sm laki yg sudah candu judi dan ga pedulikan apapun lgi!" tulis Arzum Balli.
(Tribunnews.com/Galuh Palupi Swastyastu) (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas/Rr Dewi Kartika H) (Wartakotalive.com/Dwi Rizki) (Tribun Sumsel/Thalia Amanda Putri) (Tribun Trends/Apriantiara Rahmawati Susma) (Tribunnews.com/Nuryanti)