Acara Kenduri Urban Humanity, Kesenian Dikembalikan Pada Marwahnya Sebagai Alat Memuliakan Manusia
Pameran lukisan tunggal karya Putra Gara menandai dimulainya acara Kenduri “Urban Humanity” Refleksi Kehidupan Pemulung - Seni untuk Kemanusiaan.
Editor: Toni Bramantoro
Putra Gara adalah perupa otodidak. Multi kompetensi dan profesi. Selain pelukis dia juga penulis, novelis, wartawan dan penggiat seni budaya. Karya lukisnya banyak menjadi koleksi para kolektor lukisan ternama serta tersimpan di sejumlah gallery di Indonesia.
Tidak kurang dari 15 lukisan karya Putra Gara dengan berbagai ukuran dipamerkan di satu-satunya sanggar yang menggabungkan kegiatan sosial kemanusiaan dengan kesenian.
Sesuai visi dan misinya, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan mendukung pengembangan seni dan budaya, yang membawa spirit kemanusiaan. Peduli bagi tumbuh kembangnya sumberdaya manusia potensial khususunya di bidang seni dan budaya untuk kemanusiaan.
Selain pameran lukisan, acara Kenduri “Urban Humanity” Refleksi Kehidupan Pemulung – Seni untuk Kemanusiaan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pameran seni instalasi, seni pertunjukan, lomba mewarnai, melukis, dan lomba fashion show busana daur ulang, yang berlangsung selama 22 – 29 Februari 2024.
Hadir di acara ini berbagai tokoh masyarakat dari berbagai elemen. Penggiat lingkungan, sosial, budaya, dan seniman dari berbagai disiplin seni; musik, film, tari, teater, sastra, seni rupa, dan wartawan.
Tampak hadir artis penyanyi Ageng Kiwi, Lia Emilia, Renny, Valdy, aktor komedian Ucup Jaka, dan Rd Sonnia Soemadikarta, Ketua Forum Kreatif Perfilman Budaya Nusantara, sutradara Ronny Mepet, Benq, Direktur Utama PT. Citrus Cipta Sinergi Citrus Sinema, dan Maria Angelina Sauyana, Produser Distribusi untuk Nasional & International Citrus Sinema.
Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Drs. H. Alexander Zulkarnain, M.Si, yang sedianya membuka acara pameran ini berhalangan hadir dan diwakili Ahmad Baihaqi dari Kantor Dinas Sosial Kota Bekasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga terlaksananya acara ini sesuai rencana. Terima kasih juga kepada Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, khususnya kepada Cabang Pegadaian Syariah Islamic Centre Bekasi yang berkenan menjadi bagian dari kegiatan ini,” ujar Eddie Karsito.
Acara Kenduri “Urban Humanity” Refleksi Kehidupan Pemulung – Seni untuk Kemanusiaan ini juga menjadi ajang reuni bagi para seniman yang di tahun 1990 bergabung di Yayasan Suaka Budaya pimpinan Kardy Said.
Mereka saat ini banyak menempati posisi penting di industri perfilman dan pertelevisian di tanah air, baik sebagai aktor, aktris, penyanyi, musisi, penulis skenario, sutradara dan praktisi pertelevisian.
Sebagian lainnya ada yang menjadi wartawan media cetak, online, radio dan televisi, pembawa acara, presenter dan pembaca berita televisi (penyiar).