Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masa Lalu Keluarga Lompat dari Apartemen di Penjaringan Terungkap, Pandemi jadi Penyebab

Kondisi ekonomi sekeluarga yang lompat dari apartemen di Penjaringan diungkap salah satu tetangga. Sang suami sempat terkena PHK saat pandemi Covid-19

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Masa Lalu Keluarga Lompat dari Apartemen di Penjaringan Terungkap, Pandemi jadi Penyebab
TribunJakarta
Polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian empat orang sekeluarga tewas usai melompat dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). | Kondisi ekonomi sekeluarga yang lompat dari apartemen di Penjaringan diungkap salah satu tetangga. Ternyata sang suami sempat terkena PHK saat pandemi Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Masa lalu berupa kondisi ekonomi sekeluarga yang lompat dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara diungkap seorang tetangga.

Arif (47) yang mengenal lama keluarga tersebut mengatakan awalnya, keluarga itu termasuk keluarga yang berada.

Namun ketika pandemi Covid-19 melanda, kondisi ekonomi mereka menjadi terpuruk.

Arif mengaku telah tinggal di apartemen tersebut sejak tahun 2017.

Sementara keluarga tersebut sudah tinggal lebih dulu di apartemen tersebut, jauh sebelum Arif datang.

Menurut Arif, sang suami, EA (50) sempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika pandemi.

PHK tersebut pun langsung berimbas pada kondisi ekonomi mereka.

BERITA TERKAIT

"Yang saya tahu, ketika pandemi suaminya terkena pemutusan hubungan kerja. Mulai dari sana, kehidupan keluarga ini terlihat sangat merana," kata Arif dilansir Tribun Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Bahkan sang istri AEL (52) sempat menawarkan telur ayam kepada istri Arif untuk menyambung hidup mereka.

Kendaraan keluarga mereka yang awalnya menggunakan mobil Fortuner pun berganti menjadi mobil Gran Max.

"Dulu sempat pakai Fortuner, terakhir yang saya dengar menggunakan mobil Gran Max," ungkap Arif.

Baca juga: Reza Indragiri Tak Sepakat Sebutan Bunuh Diri Satu Keluarga Loncat dari Apartemen di Penjaringan

Semasa masih bertetangga, Arif mengaku tak pernah tinggal diam jika keluarga tersebut mengalami kesusahan.

Terhitung sudah tiga kali Airf membantu mereka dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 8 juta.

Arif merasa iba dengan kondisi mereka, sehingga ia berharap bantuan dana darinya bisa sedikit membantu kondisi ekonomi mereka.

Baca juga: Update Kasus Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen, Jenazah Disemayamkan di Grand Heaven Pluit

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas