Keluarga yang Lompat dari Apartemen Penjaringan Sudah 2 Tahun Menutup Diri, Anak Setahun Tak Sekolah
Kerabat ungkap sekeluarga yang lompat dari apartemen di Penjaringan sudah 2 tahun menutup diri dari keluarga besar, 2 anaknya setahun tak sekolah.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga yang tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut saat ini pihaknya tengah memeriksa DNA yang berada di tali yang digunakan untuk mengikat tangan keempatnya saat melompat.
"DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara)."
"Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," kata Gidion kepada wartawan, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Sosok Satu Keluarga yang Tewas di Apartemen Penjaringan, Pernah jadi Penghuni Apartemen 2 Tahun Lalu
Pemeriksaan DNA ini, kata Gidion, dilakukan guna membuktikan secara ilmiah apakah ada kemungkinan orang lain di tempat kejadian perkara sebelum keempatnya melompat.
"Penggunaan tali menjadi kunci penyidikan. Siapa saja DNA yang ada di tali tersebut," ungkapnya.
“Untuk memastikan karena kita imajinasikanlah ya kita Itu tali karmantel itu merupakan perlengkapan terakhir gitu ya untuk untuk peristiwa itu terjadi,” sambungnya.
Sebelumnya, sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri usai melompat dari lantai 22 Apartemen di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sore.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahwa empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Baca juga: Rekaman CCTV Satu Keluarga Tewas di Apartemen, Turun dari Mobil dan Naik ke Lantai 21 Bersama
Adapun masing-masing korban memiliki inisial ayah EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).
Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.
"Ya, benar (empat korban satu keluarga)," sebutnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Kerabat Satu Keluarga yang Terjun dari Apartemen, Dua Anak Korban Setahun Tak Sekolah.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Tribun Jakarta/Rr Dewi Kartika H)
Baca berita lainnya terkait Sekeluarga Tewas Loncat dari Apartemen.