Kondisi 4 Korban Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Satu Korban Alami Pendarahan Otak
Satu dari empat korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, mengalami luka berat. Sopir truk penyebab kecelakaan masih dirawat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama mengakibatkan 4 orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RS UKI Cawang, Jakarta Timur.
Sebuah truk yang mengangkut sofa melaju dalam kecepatan tinggi dan menabrak tujuh kendaraan di depannya.
Sopir truk berinisial MI (18) yang menjadi penyebab kecelakaan menjadi salah satu orang yang terluka.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU UKI, Ronaldo Sianturi mengatakan dari empat korban luka-luka, satu di antaranya mengalami luka berat.
Sementara tiga orang lain mengalami luka ringan.
"Hasil CT scan ada pendarahan di otak. Untuk sekarang keadaan cukup stabil, tapi masih kita observasi," ungkapnya, Rabu (27/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menambahkan korban luka berat diduga mengalami benturan keras saat kecelakaan.
"Ini (korban) yang naik mobil bertiga yang di pick up. Kebetulan dia yang duduk di tengah, jadi lukanya paling parah. Sopir dan kenek stabil, untuk cedera serius enggak ada," terangnya.
Para korban yang mengalami luka ringan diperbolehkan pulang dalam waktu dekat jika kondisinya membaik.
"Untuk yang tiga cederanya hanya minor saja, sudah kita lakukan pemeriksaan dan penanganan. Keadaannya cukup stabil, dan apabila stabil rencananya kita bisa pulangkan," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Satwil Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta mengatakan sopir truk masih dirawat di rumah sakit dengan penjagaan petugas kepolisian.
Baca juga: Masih Dirawat di RS UKI, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Utama Belum Bisa Dites Urine
"Korban di sini ada empat, semua kondisinya stabil. Korban, salah satunya terduga tersangka, ada di sini," bebernya.
Hingga saat ini belum ada korban yang dirujuk ke rumah sakit lain.
"Korban luka ringan saja, cuma nanti dicek lagi seandainya ada yang luka-luka (berat). Penanganan korban hanya di sini saja," jelasnya.