Menantu Perempuan Aniaya Mertua Usia 64 Tahun, Belum Ditahan Meski Sudah Tersangka
Hartono (62) warga Cengkareng, Jakarta Barat yang dianiaya oleh SAG, menantunya sendiri berusaha mencari keadilan.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hartono (62) warga Cengkareng, Jakarta Barat yang dianiaya oleh SAG, menantunya sendiri berusaha mencari keadilan.
Pihaknya mempertanyakan kenapa petugas belum menahan SAG, padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut diungkapkan Jhon Feryanto Sipayung, selaku Kuasa Hukum Hartono kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
John menjelaska, hingga saat ini belum dilakukan penangkapan dan penahanan sejak SAG ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Nomor: B/497/II/Res.1.6/2024/Restro JB tertanggal 15 Februari 2024.
"Kami telah mengirimkan surat pada tanggal 3 April 2024 dari Kantor Biro Bantuan Hukum Lembaga pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik (LP4) yang ditujukan kepada Bapak Kapolri, Menkopolhukam, pimpinan Komisi III dan Kompolnas perihal agar segera dilakukan penahanan dan penangkapan terhadap tersangka agar laporan dari klien kami mendapatkan kepastian hukum dan Penegakan hukum yang Berkeadilan," ujarnya.
Jhon Sipayung menyebut, laporan ini berawal dari Polsek Cengkareng kemudian di limpahkan ke Polres Jakarta Barat.
Kemudian, kata dia, setelah di tetapkan Tersangka oleh Penyidik Polres Jakarta Barat, lalu Polda Metro Jaya bersurat kepada Penyidik Polres Metro Jakarta Barat berdasarkan untuk Penarikan Laporan Polisi atas nama Hartono.
Menurutnya, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi termasuk korban Hartono.
Sedangkan terlapor juga telah di periksa berdasarkan hasil rekaman CCTV dimana pelaku diduga telah menganiaya mertuanya di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
"Yang menjadi pertanyaan kami mengapa sudah tiga bulan tersangka masih bebas berkeliaran dan belum dilakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka? dan hal ini menurut kami telah melukai nilai keadilan," kata John.
Kronologi penganiayan ini bermula saat Hartono mempercayakan menitipkan gaji ART-nya kepada SAG yang tak lain adalah menantunya.
Hal itulah yang membuat Hartono kemudian menegur SAG.
Namun, alih-alih mau mendengarkan perkataaan ayah mertuanya, SAG malah tak terima ditegur.
Bahkan, Hartono diamuk oleh SAG, saat ia sedang berada di tempat usaha miliknya.