Pakai Baju Tahanan, Pengemudi Toyota Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu Hanya Bisa Menunduk
Pierre dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/4/2024) usai ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Erik S
Anggi menyebutkan, Pierre merupakan adik seorang pensiunan perwira tinggi TNI dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI berinisial T.
Namun, pelaku bukanlah prajurit TNI.
"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," ujar dia.
Pelat dinas TNI yang digunakan Pierre sebelumnya terdaftar atas nama T.
Namun, pelat ini teregister hanya sampai tahun 2018.
"Lalu pada 2019 dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," ucap Anggi.
Setelah pemutihan, pelat bernomor 84337-00 tersebut terdaftar atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 2020.
Atas perbuatannya, Pierre dijerat dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.
Serempet di Rest Area
Marcellina Irianti Deca (25) menceritakan kronologis cekcok dengan PWGA, sopir mobil Toyota Fortuner yang memakai pelat dinas TNI palsu.
Keduanya cekcok di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (10/4/2024).
Marcellina menjelaskan, kejadian berawal saat ia bersama anggota keluarganya yang menaiki mobil Suzuki, dalam perjalanan ke rumah nenek mereka untuk berlebaran.
"Kan sebenarnya kejadian awalnya kami dalam posisi antre masuk ke rest area, posisi antre maksudnya berhenti, karena di rest area 57 memang agak macet," ujarnya, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024).
Pengendara Fortuner tiba-tiba menyerempet mobilnya.
Baca juga: Aksi Ngaku Adik Jenderalnya Viral, Sopir Fortuner Ketakutan, Sembunyi dan Merenung di Hotel
Kemudian dirinya lantas coba meminta penjelasan kepada pengendara tersebut alasan menyerempet.