Pakai Baju Tahanan, Pengemudi Toyota Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu Hanya Bisa Menunduk
Pierre dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/4/2024) usai ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pierre WG Abraham, pengemudi Fortuner pelat dinas TNI palsu yang arogan ditampilkan Polda Metro Jaya ke publik.
Pierre Abraham ditampilkan dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Pria yang mengaku adik jenderal itu dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/4/2024) usai ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Puspom TNI Masih Selidiki Kebenaran Pengakuan Sopir Fortuner Arogan yang Sebut Adiknya Jenderal
Pelaku yang sebelumnya bersikap arogan, kini berjalan dengan tertunduk sambil digiring oleh polisi.
Kedua tangannya diborgol dan sebagian wajahnya tertutup masker.
Tak ada kata yang terlontar dari mulut Pierre.
Ia hanya berdiri dengan kepala tertunduk di belakang pihak kepolisian dan TNI.
Sebagai informasi, Pierre ditangkap saat bersembunyi di rumah kakaknya yang berinisial C di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2024).
"Yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Cuman ada upaya seperti dia tidak kembali ke rumahnya. Dia ditangkapnya itu di tempat kakaknya," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Ia menyampaikan, sejak video percekcokan PWGA dengan pengendara lain di Jalan Tol Jakarta-Cikampek viral, pelaku tak lagi kembali ke rumahnya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Bersama sang istri, Pierre bersembunyi di kediaman kakaknya.
Menurut Anggi, mobil yang dikemudikan Pierre ketika peristiwa terjadi pun disembunyikan di rumah C.
"Setelah kami mengetahui keberadaan dia, kami datangi. Kami lakukan penyelidikan ada mobil yang ditutup kayak pakai terpal mobil," papar Anggi.
Baca juga: Sopir Fortuner Viral jadi Tersangka, DPR: Perlunya Tertibkan Pelat Palsu, Biar Tak Mentang-mentang
"Kami bukalah (terpal), mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa, tetapi warnanya warna hitam seperti yang ada di video," tambah dia.
Anggi menyebutkan, Pierre merupakan adik seorang pensiunan perwira tinggi TNI dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI berinisial T.
Namun, pelaku bukanlah prajurit TNI.
"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," ujar dia.
Pelat dinas TNI yang digunakan Pierre sebelumnya terdaftar atas nama T.
Namun, pelat ini teregister hanya sampai tahun 2018.
"Lalu pada 2019 dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," ucap Anggi.
Setelah pemutihan, pelat bernomor 84337-00 tersebut terdaftar atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 2020.
Atas perbuatannya, Pierre dijerat dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.
Serempet di Rest Area
Marcellina Irianti Deca (25) menceritakan kronologis cekcok dengan PWGA, sopir mobil Toyota Fortuner yang memakai pelat dinas TNI palsu.
Keduanya cekcok di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (10/4/2024).
Marcellina menjelaskan, kejadian berawal saat ia bersama anggota keluarganya yang menaiki mobil Suzuki, dalam perjalanan ke rumah nenek mereka untuk berlebaran.
"Kan sebenarnya kejadian awalnya kami dalam posisi antre masuk ke rest area, posisi antre maksudnya berhenti, karena di rest area 57 memang agak macet," ujarnya, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024).
Pengendara Fortuner tiba-tiba menyerempet mobilnya.
Baca juga: Aksi Ngaku Adik Jenderalnya Viral, Sopir Fortuner Ketakutan, Sembunyi dan Merenung di Hotel
Kemudian dirinya lantas coba meminta penjelasan kepada pengendara tersebut alasan menyerempet.
"Kami lihat memang di sebelah kiri jalan ada banyak mobil-mobil yang antre, terus ada bus angkutan yang masuk ke kanan, mobil Fortuner ini juga mendadak motong masuk kanan dan akhirnya nyerempet mobil kami. Karena saya merasa terserempet akhirnya kami coba minta penjelasan kenapa bisa diserempet, dia malah nyalahin saya dia bilang kamu yang nabrak saya duluan," kata dia.
"Saya ada di jalur saya benar mau antre masuk rest area, tapi itu dari bahu jalan aja itu harusnya enggak boleh karena itu untuk urgent dan kami semua tahu. Akhirnya setelah itu dia maju ke depan mobil saya dia rem mendadak, saya kira mau turun ngomong baik-baik, tapi ternyata dia malah mundur gitu dan nabrak," sambungnya.
Di dalam mobilnya, kata Marcellina ada sebanyak lima orang termasuk anak kecil.
Sedangkan di dalam mobil Fortuner ada anak serta istrinya.
"Kebetulan di dalam mobil kami ada anak kecil jadi semua syok dan kaget. Setelah itu kami berhenti di depan dia, kita turun dan saya nanya kenapa mobil kami ditabrak dan itu kan sengaja dia tabrak mobil saya," ucap Marcellina.
Cekcok pun akhirnya terjadi.
Pengendara Fortuner lantas mengaku-ngaku punya anggota keluarga berpangkat Jenderal.
"Akhirnya mulai cekcok dan dia marah-marah dan dia malah bawa-bawa kakaknya jenderal. Saya enggak ada urusan mau kakaknya jenderal, kalau salah ya salah. Tapi akhirnya karena dia bilang kakak saya jenderal, saya merasa kayak kalau ternyata beneran jenderal, kami semua yang ada dalam mobil itu kan terancam atau dicari dan diincar," kata dia.
Kedua belah pihak sempat beriktikad baik menyelesaikan permasalahan tersebut secara langsung pada waktu itu juga.
Namun, pengendara Fortuner justru kabur saat berupaya menyelesaikan permasalahan di rest area terdekat dari lokasi kejadian.
"Habis itu coba kita masuk rest area dan coba kita mediasi baik-baik di pospol dan dia setuju dan dia bilang saya akan tanggung jawab atas apa yang bapak lakukan sama mobil saya," tuturnya.
Baca juga: Sopir Fortuner yang Pakai Pelat Dinas TNI Palsu Dilaporkan 2 Orang, Siapa Saja Pelapornya?
"Pas saya mau masuk rest area, tiba-tiba mobil itu motong jalur kanan semua sampai dia juga diklakson terus bablas hilang," lanjut dia.
Beberapa hari setelah kejadian itu, pihaknya masih menunggu itikad baik pengendara Fortuner.
Tetapi tak ada iktikad baik hingga akhirnya dirinya bersama kuasa hukum melaporkan kejadian tersebut ke Mabes
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penampakan Pierre Abraham, Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat TNI Saat Kenakan Baju Tahanan