Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kematian Brigadir Ridhal, Rekaman CCTV Terungkap
Polres Metro Jakarta Selatan resmi menutup kasus kematian anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia mengaku kedatangan Brigadir Ridhal ke rumahnya untuk silaturrahmi karena keduanya sudah saling kenal.
Namun, Indra Pratama membantah Brigadir Ridhal bekerja sebagai ajudannya.
"Tidak ada, tidak ada (pengawalan). Jangan buat-buat opini sendiri. Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun," tegasnya.
Di sisi lain, tetangga Indra Pratama yang berinisial I mengaku sering melihat Brigadir Ridhal bekerja sebagai sopir di rumah pengusaha tersebut.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Orang Lain di Mobil Saat Brigadir RAT Bunuh Diri di Jaksel
Bahkan, Brigadir Ridhal sudah bekerja di sana selama 2 tahun.
"Bosnya, rumah bosnya. Dia sopir, sopir kan," tuturnya.
Setelah Lebaran 2024, Brigadir Ridhal sempat mengantar bosnya menghadiri acara politik di Jawa Timur.
"Pas Lebaran itu dia posisi dia ikut bosnya ke Jawa Timur," bebernya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Daniah menjelaskan, Indra Pratama merupakan pengusaha tambang batu bara.
Terkait hubungan Indra Pratama dengan Brigadir Ridhal, ia tidak mengetahuinya.
"Yang saya dengar, selentingan saja kayak ajudannya lah, kasarnya penjaga begitu ya, dia bilang sih pengusaha batu bara."
"Saya sama warga memang dekat, tapi enggak banyak tanya, enggak pengen tahu urusan mereka," tukasnya.
Baca juga: Kondisi Rumah Lokasi Tewasnya Brigadir RAT Disebut Selalu Tertutup Setelah Tak Dihuni Fahmi Idris
Pengakuan Istri Brigadir Ridhal
Sementara itu, kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi dianggap janggal oleh pihak keluarga lantaran sosoknya yang dikenal sayang keluarga.
Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan Brigadir Ridhal tewas mengakhiri hidup di dalam mobil Toyota Alphard, Kamis.