Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Pengamat Minta Pj Gubernur DKI Tutup Sementara RTH Tubagus Angke

Pj Gubernur harus bertindak tegas untuk menertibkan praktik-praktik negatif di RTH tersebut, menutup sementara dan segera ditata ulang/revitalisasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Pengamat Minta Pj Gubernur DKI Tutup Sementara RTH Tubagus Angke
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
Banyaknya kondom bekas dan tisu di area ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mendapat sorotan publik. Bagaimana tidak, area itu rupanya sudah dikenal sebagai tempat maksiat prostitusi sejak puluhan tahun lalu 

Alih-alih menjadi paru-paru kota, RTH itu justru menjadi tempat maksiat dan sarang penyakit.

Bnyak warga yang kerap memanfaatkan area tersebut untuk duduk-duduk santai sembari melakukan aktivitas memancing. 

Salah satu warga bernama Koko (53) membenarkan jika ada aktivitas prostitusi di wilayah itu.

Bukan satu atau dua tahun, melainkan sudah berlangsung sejak 1985.

"Benar itu kan istilahnya tempat malam gitu, sejak tahun 1985.

Dari tahun segitu sampai sekarang malah tambah banyak," kata Koko saat ditemui Warta Kota di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat.

Menurutnya, setiap malam mulai pukul 21.00 WIB, akan ada orang yang mendirikan tenda-tenda di sepanjang Jalan Tubagus Angke.

Berita Rekomendasi

Koko bahkan hapal betul jumlah serta titik lokasi tenda-tenda tersebut.

Pasalnya sejak tahun 1985 itu, tempat prostitusi liar tersebut tak bergeser sedikitpun.

Koko mengatakan, total ada 14 tenda yang masing-masingnya diisi oleh 3-4 wanita malam atau bahkan lebih.

"(Tenda) buat cewek malam.

Perempuan-perempuan malam uang keliaran gitu. Cewek enggak beres. Pengunjung banyak yang tiap malam main," jelas Koko.

Koko berujar, biasanya para pelanggan tempat prostitusi liar itu adalah pengendara laki-laki yang melintas kemudian melipir untuk jajan.

Kendati begitu, Koko menyebut jika dirinya dan warga tak bisa berbuat apa-apa sekalipun ia merasa resah.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas