Rumah yang Jadi Laboratorium Narkoba di Sentul Digerebek, Bandar Awasi Proses Produksi Melalui CCTV
Penggerebekan merupakan pengembangan setelah pihaknya menangkap pembeli dan pengedar narkoba di kawasan BSD, Tangerang Selatan berinisial G dan B
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menggerebek rumah dua lantai di komplek perumahan Mountain View Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terkait kasus narkoba.
Adapun rumah yang dijadikan laboratorium yang dipakai para sindikat bandar narkotika meracik tembakau sintetis itu dilakukan pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
"Di sini di TKP perumahan ini nomor 185 di perumahan Mountain View Babakan Madang, Kecamatan Sentul,” kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Hengki mengatakan pihaknya berhasil menangkap dua orang tersangka berinisial S dan H beserta alat peracik dan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat tembakau sintetis.
“Laboratory atau sudah kita cek tadi, tempat meracik bahan baku yang ada menjadi pinaca atau Cannabinoid atau terkenal pinaca ini masuk narkotika golongan 1,” jelasnya.
Adapun penggerebekan ini merupakan pengembangan setelah pihaknya menangkap pembeli dan pengedar narkoba di kawasan BSD, Tangerang Selatan berinisial G dan B.
Baca juga: Gerebek Home Industri Tembakau Sintetis di Bogor, Amankan 2 Tersangka dan Bahan Racik Narkoba
“Kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H semua kegiatan ini yang dilakukan baik 2 (pengembangan G dan B) tersangka atau pelaku yang sudah kita amankan dari BSD termasuk orang yang kita amankan di perumahan mountain view ini,” ujarnya.
“Adapun G sebagai pembeli atau pemesan barang yang nantinya akan diedarkan oleh B kepada para konsumen (ditangkap di BSD),” aambungnya.
Saat ini, lanjut Hengki, pihaknya masih memburu sosok F yang diduga merupakan bandar jaringan narkoba ini.
Adapun peran F yakni mengawasi proses produksi tembakau sintetis melalui kamera CCTV yang berada di rumah mewah tersebut.
“Itu dikendalikan oleh seseorang yang berinisial F. Termasuk yang menarik nya pekerja yang ada di sini tadi dimonitor dengan CCTV oleh pengendali,” kata dia.
“Dalam pemeriksaan, pengendali juga sudah kita amankan, masih kita lakukan. Mohon waktu secara detail lebih lengkap menunggu satu hari atau dua hari,” ungkapnya.