Tersangka AARN Ambil Rp43 Juta dari RM, Sebagian untuk Beli Koper 2 Kali hingga Transfer ke sang Ibu
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung, menyatakan pihaknya menyita barang bukti sebesar 36 juta dari 43 juta yang diambil AARN.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian menyita uang sebesar Rp36 juta dari Ahmad Arif Ridwan Nuwloh atau AARN (28).
AARN merupakan tersangka yang membunuh wanita berinisial RM (50) di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).
Jasad RM kemudian ditemukan di dalam koper di sekitaran Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) lalu.
Tersangka diketahui mengambil uang perusahaan dari tangan RM sebesar Rp43 juta.
AARN memakai uang tersebut buat keperluan pribadinya, dan sebagian ditransfer ke ibunya.
Berdasarkan penuturan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, tersangka sempat meminta ibunya untuk mentransferkan uangnya itu kembali ke rekeningnya setelah ia kabur ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Pada tanggal 26 April itu, kembali ke Palembang dan tanggal 30 April tersangka menghubungi ibunya untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer sebelumnya kepada yang bersangkutan," kata Twedi dalam jumpa pers, Jumat (3/4/2024).
Kemudian, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung, menyatakan pihaknya menyita barang bukti sebesar 36 juta dari 43 juta yang diambil AARN itu.
"Barang bukti uang yang kita sita itu sebesar 36 juta, dari 43 juta yang diambil oleh tersangka kepada korban," ujar Gogo.
Ia menjelaskan, uang tersebut tinggal sisa Rp36 juta karena tersangka sudah menggunakannya.
Sebagian digunakan sebagai uang operasional selama di Bandung.
Baca juga: Motif Utama Pembunuhan Wanita dalam Koper Bukan Ekonomi, tapi Emosi karena Korban Minta Dinikahi
Seperti membeli koper untuk membuang jasad RM hingga menyewa transportasi online.
"Sisanya kenapa 36 juta? Karena tersangka sudah memakai, yaitu menyewa Grab, membayar hotel, membeli koper dua kali karena koper pertama tidak muat, koper kedua yang baru muat, yang besar seperti itu," jelasnya.
Kemudian, sebagian lagi dipakai untuk membeli tiket pesawat pulang ke Palembang hingga ditransfer ke rekening ibunya.