Terungkap Percakapan Tersangka Pembunuhan Wanita Dalam Koper & Korban, Umpatan Kasar Picu Emosi AARN
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membeberkan percakapan antara AARN dengan korban RM sebelum terjadi pembunuhan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membeberkan percakapan yang sempat terjadi antara tersangka pembunuhan dalam koper Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) dan korban seorang wanita berinisial RM (50), sebelum terjadi aksi pembunuhan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui alasan awal AARN mengajak korban ke hotel adalah untuk berhubungan suami istri.
Namun setelah itu terjadi cekcok antara AARN dengan korban karena korban menanyakan status hubungan mereka.
Ketika ditanya perihal status, AARN pun menjawab bahwa hubungan mereka hanyalah untuk bersenang-senang saja.
Hubungan suami istri yang mereka lakukan selama ini pun terjadi atas dasar sama-sama mau.
"Kata-kata yang membuat tersangka emosi, yaitu korban menanyakan status hubungan mereka 'kita mau bagaimana'"
"Kemudian tersangka menjawab 'ini kan cuma seneng-seneng saja. Kita sama-sama mau,'" kata Wira dalam Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (3/5/2024).
Tak cukup sampai disitu, korban masih mendesak AARN untuk bertanggung jawab menikahi korban.
AARN pun menjawab, jika ingin menikah maka biayanya menggunakan uang setoran perusahaan yang dibawa oleh korban.
Namun korban menolak karena ia takut jika menikah dengan AARN tapi menggunakan uang perusahaan.
"Kemudian korban menyatakan bahwa intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk menikahi korban. Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjem uang setoran ini, nanti kita nikah,' namun korban menolak."
Baca juga: Motif Utama Pembunuhan Wanita dalam Koper Bukan Ekonomi, tapi Emosi karena Korban Minta Dinikahi
"Kemudian tersangka bertanya, 'Mau dinikahi atau tidak.' Kemudian korban menyatakan, 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan.' Artinya korban takut jika dinikahi tersangka memakai uang perusahaan," terang Wira.
Menjawab ketakutan korban AARN menyebut akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu di perusahaan.
Mengingat posisi AARN di perusahaan mereka adalah sebagai auditor, sehingga bisa mengkondisikan laporan perusahaan.
Baca juga: Tak Hanya Sekadar Rekan Kerja, Pelaku dan Wanita Dalam Koper Ternyata Punya Hubungan Lebih