Dua Buah Karangan Bunga Belasungkawa untuk Putu Satria Terpampang di Depan Gerbang STIP Jakarta
Dua karangan bunga ucapan belasungkawa terpampang di depan gerbang Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kelurahan Marunda, Cilincing,
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua buah karangan bunga ucapan belasungkawa terpampang di depan gerbang Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, adapun karangan bunga itu dikirimkan oleh pihak yang mengatasnamakan Kepala Pusat Pengembangan Perhubungan Udara Beserta Jajaran dan Ketua & Civitas STIP Jakarta.
Kedua karangan bunga itu sama-sama berisi tulisan belasungkawa terhadap mahasiswa tingkat 1 STIP Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) yang tewas di tangan seniornya yakni Tegar Rafi Sanjaya (21).
"Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Putu Satria Ananta Rustika," demikian isi bunga tersebut.
Meski begitu belum bisa dipastikan siapa sosok yang meletakan dua buah karangan bunga belasungkawa itu di depan STIP Jakarta.
Bunga itu terpantau berada di lokasi sekitar pukul 09.54 WIB.
Mengenai situasi di depan STIP Jakarta sendiri, tampak tak ada penjagaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian pasca tewasnya Putu pada Jum'at (3/5/2024) lalu.
Praktis hanya sejumlah petugas keamanan atau satpam yang terlihat berjaga tepat di depan portal gerbang utama Gedung STIP Jakarta.
Baca juga: Warga Prihatin Kasus Penganiayaan di STIP hingga Tewaskan Putu Satria: Penjara Ajalah Pelakunya
Pada saat berjaga di lokasi, petugas itu pun cukup seksama memperhatikan siapa saja yang keluar masuk area STIP Jakarta.
Sesekali mereka bertanya kepada pengendara motor dan mobil terkait keperluan ketika hendak masuk ke dalam STIP.
Sementara itu berdasarkan pantauan sebelumnya, tampak mahasiswa STIP yang berpakaian dinas warna coklat dan putih tengah melakukan upacara rutin yang kerap dilakukan setiap hari Senin.
Mereka terpantau mulai menggelar upacara sekitar pukul 07.00 WIB.
Sementara itu dari luar pagar, terlihat antrean kendaraan baik roda empat dan roda dua.
Mereka terpaksa berhenti di luar lantaran telat datang untuk upacara sehingga petugas pun tak memberikan mereka izin untuk masuk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.