Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Casis Bintara Korban Begal di Kebun Jeruk Janji Basmi Kejahatan Jika Nanti Resmi Jadi Anggota Polri

Ibunda Satrio, Septi Nurlela mengatakan, diterimanya sang anak jadi anggota Polri usai dibegal sebagai bentuk nyata suatu berkah di balik musibah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Casis Bintara Korban Begal di Kebun Jeruk Janji Basmi Kejahatan Jika Nanti Resmi Jadi Anggota Polri
kolase Tribunnews.com
Casis Bintara Polri yang menjadi korban begal, Satrio Mukhti 

Sebagai orangtua, Septi selalu mendukung impian sang anak.

Ia megarahkan Satrio untuk melatih bela diri sejak belia.

Satrio sudah aktif karate sejak kelad 4 SD.

Di saat SMA, ia bahkan menjadi juara satu karate di tingkat Jakarta Barat.

"Karena saya bilang kalau mau jadi polisi harus rajin olahraga dan bisa bela diri makanya dia masuk karate," kata Septi.

Jadi Atensi Kapolri 

Kasus pembegalan yang dialami Satrio memang menjadi  perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Melalui Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo, Satrio Mukhti akan tetap direkrut dan ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus Rekrutmen Proaktif Polri (Rekpro Polri).

Berita Rekomendasi

Ini merupakan penghargaan dan juga beasiswa yang diberikan Kapolri kepada Satrio Mukhti yang sangat berani melawan para pelaku begal,

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Calon Siswa Bintara Polri, Satrio. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan (Beasiswa Melalui Rekpro Polri) kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” ungkap Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (17/5/2024).

Satrio Mukti Raharjo (tengah), casis Bintara Polri yang menjadi korban begal saat kediamannya dikunjungi Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M.Syahduddi, Jumat (17/5/2024).
Satrio Mukti Raharjo (tengah), casis Bintara Polri yang menjadi korban begal saat kediamannya dikunjungi Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M.Syahduddi, Jumat (17/5/2024). (TribunJakarta)

Saat ini polisi telah berhasil menangkap lima pelaku begal calon siswa (Casis) Bintara Polri Satrio Mukhti. Dari kelima pelaku, polisi melakukan tindakan tegas terukur (Menembak Mati) satu pelaku begal lantaran melakukan perlawanan saat akan diamankan.

"Dalam pengembangan tersebut pelaku melakukan perlawanan kepada polisi. Sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, di Rumah Sakit Polri, Kamis (16/5/2024).

Mereka yang ditangkap adalah PN, AY, MS, C dan W. Polisi memberikan timah panas kepada tiga pelaku utama yaitu PN, AY dan MS. Alasannya PN melakukan perlawanan dan AY dan MS mencoba untuk kabur.

"Jadi kami jelaskan untuk inisial, yang ditembak mati adalah pelaku utama atas nama PN, untuk pelaku utama ada tiga, yang dua atas nama AY dan MS, ditembak di kaki," jelasnya.

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok. Jari kelingking Satrio nyaris putus akibat aksi sadis p[ara pembega. Beruntung, Satrio masih tetap bisa melanjutkan niatnya untuk menjadi Calon Siiswa Bintara Polri setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan memberinya beasiswa dengan merekrutnya melalui jalur Rekpro Polri.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Casis Bintara Anak Penjaga Kos Diterima Jadi Polisi Usai Dibegal, Ibu: di Balik Musibah Ada Berkah

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas