Begal yang Bacok Dirinya Tewas Ditembak, Casis Bintara Polri: Saya Turut Berduka Cita
Pelaku utama pembegal dirinya tewas ditembak, casis Bintara Polri, Satrio Mukti Rajajo (19), menyampaikan rasa duka cita.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Rajajo (19), menjadi korban begal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kelima pelaku pembegalan terhadap Satrio telah ditangkap pihak kepolisian.
PN yang berperan sebagai eksekutor atau pembacok ke korban hingga jarinya hampir putus ditembak mati oleh polisi.
Menurut Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP, Imam Yulisdiyanto, pelaku ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.
Kemudian, dua orang pelaku lainnya, yaitu AY yang berperan sebagai joki dan MS yang mengawasi lingkungan sekitar juga dilumpuhkan dengan cara ditembak di bagian kaki.
Hal ini karena keduanya juga sempat ingin melarikan diri saat pihak kepolisian melakukan penangkapan.
Sementara dua pelaku lainnya, yakni berinisial C dan W yang berperan sebagai penjual hasil curian dan penadah sudah ditangkap.
Mengenai hal ini, Satrio mengatakan sudah mendengar pemberitaannya.
Ia sendiri telah mengikhlaskan peristiwa yang menimpanya itu.
"Yang tertembak meninggal satu saya turut berduka cita ya, tetapi ya biar Allah yang balas."
Baca juga: Aksi Kapolri Rekrut Casis Bintara Korban Begal Direspons Positif oleh Harmoni Muslim Nusantara
"Dan yang tertangkap saya serahkan itu ke pihak kepolisian, karena kepolisian mempunyai wewenang sendiri terhadap para pelaku," kata Satrio saat ditemui di rumahnya, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (20/5/2024), dilansir WartaKotalive.com.
Ia memastikan pelaku yang kena tembak adalah sosok yang menyabet dirinya dengan senjata tajam hingga jarinya hampir putus.
Pasalnya, Satrio Mukti Rajajo ingat betul wajah pelaku seperti apa.
Meski begitu, Satrio menyebut sudah tak mempunyai dendam dengan pelaku.