Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional Ditandai Penanaman 600 Mangrove di TWA Angke
penanaman peduli mangrove di TWA Muara Angke, Jakarta Utara yang melibatkan 100 relawan dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 600 bibit pohon.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taman Wisata Alam Angke Kapuk saat ini menjadi kawasan konservasi alam mangrove seluas seluas 99,82 hektare yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
Bahkan, hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai tempat habitat dan naungan bagi beberapa jenis satwa, seperti Pecuk Ular, kowak maling, kuntul putih, kuntul kerbau, cangak abu, blekok, belibis, cekaka dan terdapat beberapa jenis reptil sedangkan fauna khas yang hanya dapat ditemukan di hutan mangrove adalah Ikan Gelodok/Gelosoh (Glossogobius giuris) dan Udang Bakau (Thalassina anomata).
Baca juga: Program Rehabilitasi Kawasan Mangrove, 60 Ribu Bibit Bakau Ditanam di Boleng Manggarai Barat NTT
Melihat manfaat TWA Angke Kapuk ini mendorong PT ABM Investama Tbk (ABMM) melakukan penanaman peduli mangrove di TWA Muara Angke, Jakarta Utara yang melibatkan 100 relawan dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 600 bibit pohon bakau.
"Selain dalam memperingati hari Keanekaragaman Hayati Internasional setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 22 Mei, langkah ini sebagai wujud nyata Grup ABM dalam membantu pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan," kata Direktur Utama PT ABM Investama Tbk (ABMM) Achmad Ananda Djajanegara usai menghadiri penanaman mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).
Dikatakan Ahmad Ananda, pihaknya memberikan 1 Volunteer Day kepada seluruh karyawan dalam setiap tahun dan bulan ini melalui kegiatan penanaman pohon dengan tujuan agar keanekaragaman hayati kian terjaga, mengurangi dampak dari gelombang dan cuaca ekstrem, serta melindungi pantai dari abrasi.
Baca juga: Jaga Ekosistem dan Tingkatkan Ekonomi, Masyarakat Denpasar Bali Diajak Budidaya Mangrove
“Sebagai perusahaan yang berpedoman pada aspek sosial dan lingkungan, kami berupaya berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan untuk kepentingan bersama dan berkomitmen dalam mendorong kemajuan peradaban melalui tiga aspek, yakni menjaga lingkungan, berkontribusi pada masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
ABM juga secara berkelanjutan dan bersinergi terus menjaga jejak ekologi guna menciptakan dampak positif dalam upaya menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Kegiatan di Kapuk ini melibatkan perusahaan bersama keempat anak usahanya, yakni PT Cipta Kridatama (CK), PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), PT Prima Wiguna Parama (PWP), serta PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan menjadi program lanjutan sinergi Grup ABM dalam pengkayaan vegetasi mangrove yang sebelumnya dilakukan oleh SSB pada vegetasi milik pemerintah Kota Balikpapan seluas 1,2 hektare.
CKB Logistics pun telah melakukan penanaman dan perawatan 6.000 bibit mangrove di wilayah vegetasi milik Provinsi Jawa Timur.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia