Devi Karmawan Disebut Kehabisan Napas di dalam Toren Air, Warga Dengar Bunyi Cekikan
Berdasarkan keterangan kepolisian, Devi meninggal dunia diduga karena kehabisan nafas di dalam toren air.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PONDOK AREN - Penemuan mayat Devi Karmawan (27) di dalam toren air membuat gempar warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2024).
Toren air itu milik tetangga Devi, Sutrisno (46).
Berdasarkan keterangan kepolisian, Devi meninggal dunia diduga karena kehabisan napas di dalam toren air.
Baca juga: Pamit ke Ibunya Beli Kopi, Pria di Tangsel Ditemukan Membusuk di Dalam Toren Warga
"Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan nafas di dalam toren," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (28/5/2024) malam.
Dimana letak toren air tersebut?
Toren air berisikan mayat laki-laki (Devi) itu berada tepat di belakang rumah pemiliknya, Sutrisno.
Toren air dipasang di belakang rumah, dimana akses menuju lokasi tersebut cukup sulit, karena hanya ada jalan setapak.
Tak hanya jalan setapak, di samping jalan tersebut terdapat saluran got, sehingga lokasi cukup sulit ditemui dan tersembunyi.
Mayat Devi yang diduga sudah meninggal beberapa hari dalam toren, mengeluarkan bau tidak sedap, sehingga membuat Sutrisno curiga.
Sutrisno pemilik toren sempat mengira bahwa ada bangkai hewan dalam torennya.
"Airnya, hari senin itu mulai bau banget, keruh, ada busanya, bau bangkai," kata Sutrisno.
Rasa curiga Sutrisno makin terasa karena ada tiga lalat hijau di atas torennya yang tertutup.
Ketika membuka toren tersebut, Sutrisno menyadari bahwa bau bangkai tersebut bukan datang dari hewan melainkan manusia.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Pria dalam Toren di Tangsel, Kondisi Sudah Membusuk dan Membengkak
"Itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal," kata Sutrisno.