Kasus Bocah Tewas Dalam Karung: Pelaku Sering Beri Uang dan Apel ke Korban Agar Mau Diajak ke Rumah
GH (9) tewas akibat dibunuh seorang pria tua bernama Didik Setiawan (61). Sebelum dibunuh, GH terlebih dulu dirudapaksa pelaku
Editor: Erik S
"Korban lagi main di bawah pohon rambutan, kalau dilihat kayak di kode dari jauh (dipanggil oleh pelaku)," jelasnya.
Dari kesaksian inilah Sobirin berusaha membantu keluarga korban, GH sempat dikabarkan hilang pada Jumat (31/5/2024).
Baca juga: 6 Fakta Bocah 9 Tahun Tewas Terbungkus Karung di Lubang Pompa Air, Diduga Korban Praktik Perdukunan
Baru pada Sabtu (1/6/2024), keluarga didampingi ketua RT setempat menggerebek rumah Didik mencari keberadaan korban.
Tapi pada saat digerebek warga, pelaku tidak mengaku hingga Polisi datang dan berhasil menemukan korban pada Minggu (2/6/2024) dini hari.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jasadnya dimasukkan ke dalam karung warna putih lalu disembunyikan di dalam lubang mesin pompa air.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pelaku berada di lokasi yang sama saat korban sedang bermain.
"Korban mengikuti pelaku pada saat main di samping rumahnya ada semacam tanah lapang, di mana korban sedang bermain bersama temannya kurang lebih 4 orang, kemudian ada pelaku," kata Firdaus.
Ketika pelaku beranjak, korban mengikuti dari belakang sampai tiba di rumah pelaku yang berjarak sekitar 200 meter.
"Korban langsung mengikuti dari belakang pas pelaku sampai rumahnya kemudian korban disuruh masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Bripka SR, Oknum Polisi Rudapaksa Siswi SD Berulang Kali, Minta Kasusnya Tak sampai Pengadilan
Sambil diajak masuk ke dalam rumah, korban disuguhkan apel sambil diiming-imingi menonton televisi di kamar pelaku.
"Korban disuruh masuk ke dalam rumah dan pelaku memberikan sebuah apel, korban langsung makan apel sambil nonton TV di kamar pelaku," kata Firdaus.
Firdaus menambahkan, pelaku juga sudah sering memberikan korban uang sebagai bujuk rayu hingga mau diajak ke dalan rumah.
"Dari pemeriksaan memang benar korban sering diberikan uang sebanyak empat kali, jumlah yang pertama Rp5.000, kedua Rp10.000, ketiga Rp15.000, dan yang keempat Rp10.000," terang Firdaus.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rayuan Didik 'Iblis' Setiawan di Bekasi, Bujuk Bocah Makan Apel, Lalu Disetubuhi & Dibunuh