Kasus Terjunnya ART dari Lantai 3 di Tangerang Menguak Adanya Kejahatan Majikan
Kasus tewasnya Cici (16) sisten rumah tangga (ART) yang lompat melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Kota Tangerang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya Cici (16) sisten rumah tangga (ART) yang lompat melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Kota Tangerang ternyata menguak fakta-faka lainnya.
Kasus ini mengungkap adanya sindikat pemalsuan KTP.
Saat ini polisi tengah mendalami dugaan adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
ART Tewas Usai Lompat dari Lantai 3
Cici lompat dari lantai tiga rumah majikannya di kawasan Karawaci, Kota Tangerang. Cici meninggal pada Rabu (5/6/2024) sekira pukul 14.18 WIB.
Baca juga: Lettu Eko Disebut Bunuh Diri Tapi Keluarga Meragukan, Dankormar TNI AL Ungkap Alasan Tak Autopsi
Korban sempat menjalani perawatan usai insiden tersebut, di RSUD Kabupaten Tangerang.
Setelah dievakuasi, Cici sempat menjalani perawatan medis intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho menuturkan, Cici dinyatakan meninggal dunia, pada 5 Juni 2024, sekira pukul 14.18 WIB.
“Pada hari ini 5 juni 2024 kurang lebih pukul 14.18 wib korban dinyatakan meninggal dunia. Jadi seperti itu,” kata Zain kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Dokter Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, Liauw Djai Yen mengatakan korban meninggal dunia setelah mengalami luka di beberapa bagian tubuhnnya.
Meski begitu, untuk memastikan lebih dalam penyebab kemarian korban, ia mengaku masih menunggu hasil autopsi dari korban tersebut.
“Dari pemeriksaan ditemukan, kakinya patah, ada beberapa memar di badan, dan wajah, tapi untuk luka lebih lanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Proses otopsi butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam,” ungkap Liauw.
4 Tersangka
Polisi pun menetapkan empat orang tersangka, yakni inisial J, K, L dan H.
Keempatnya pun kini sudah ditangkap.
L merupakan majikan Cici yang menganiaya hingga depresi dan memutuskan bunuh diri.