Polisi Ungkap Hubungan Tersangka dan DPO Pengeroyok Pelajar Hingga Tewas di Mampang
Kanitero menjelaskan, Maryadi turut terlibat pengeroyokan lantaran pada saat itu bertemu tersangka ND di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Acos Abdul Qodir
Sementara itu untuk anak tersangka R, Kanitero menjelaskan ia berperan memberikan kesempatan tersangka ND melalukan pengeroyokan terhadap FY.
R pun dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP Jo 56 ayat 2 KUHP.
Adapun ancaman pidana bagi ND kata Kapolsek ia terancam dikenakan maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.
"(Sedangkan R) Kalau anak hukuman maksimalnya sepertiganya," pungkasnya.
Meski begitu saat ini polisi masih memburu dua orang lainnya yang turut terlibat dalam peristiwa pengeroyokan tersebut.
Sebelumnya terkait perkara ini, seorang pelajar berinisial FY (20) tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah orang di Jalan Kemang Timur V RT 06 RW 04, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Insiden pengeroyokan terhadap korban yang merupakan warga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan itu diketahui terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekira pukul 11.15 WIB.
Polisi yang mendapatkan laporan atas kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan dan menangkap satu orang pelaku.
"Salah satu pelaku berhasil diamankan. Pelaku ND (19)," kata Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Sepasang Kekasih Biang Kerok Pengeroyokan Pelajar hingga Tewas di Mampang jadi Tersangka
David menyebut pelaku berhasil ditangkap karena ada pengemudi ojek online (ojol) yang membuntuti pelaku usai pengeroyokan.
Setelah itu, polisi akhirnya menemukan keberadaan pelaku dan ditangkap di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Saksi yang salah satunya ojek online sempat mengikuti salah satu pelaku kabur, dan menginformasikan kepada Anggota Polsek keberadaannya, kemudian kami bersama-sama mengamankan pelaku," jelasnya.
Lebih lanjut, David mengatakan saat ini pihaknya masih memburu pelaku-pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus itu.
Di samping itu, pihak kepolisian juga masih memeriksa ND secara intensif untuk mengetahui motif pengeroyokan tersebut.
"(Pelaku) yang lain masih dikembangkan. Motif masih didalami," tuturnya.
Berdasarkan keterangan yang telah dihimpun anggota kepolisian dari saksi-saksi, diketahui korban merupakan siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangka 31.
"(Korban merupakan pelajar) paket sekolah, paket B. Nama sekolahnya PKBM 31," kata David.