Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Burhanis Ambil Mobil hingga ke Jambi, ke Pati Karena Tidak Tahu Stigma Berbahaya Daerah Tersebut

Bos rental mobil itu tidak mengetahui mengenai stigma yang disematkan kepada Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Editor: Erik S
zoom-in Burhanis Ambil Mobil hingga ke Jambi, ke Pati Karena Tidak Tahu Stigma Berbahaya Daerah Tersebut
Dok. Polresta Pati via Kompas.com
Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP kasus bos rental mobil tewas diamuk massa karena dikira maling di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  15 tahun menggeluti bisnis penyewaan mobil, Burhanis (52) bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat sudah berkali-kali ke berbagai wilayah mengambil mobilnya.

Naas, kepergiannya ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berakhir tragis. Dia tewas karena diteriaki warga sebagai maling.

Indra Natajaya (58) kerabat yang juga rekan kerja Burhanis menduga bos rental mobil itu tidak mengetahui mengenai stigma yang disematkan kepada Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Baca juga: 4 Fakta Kawasan Sukolilo usai Bos Rental Tewas: Disebut Kampung Maling di GMaps, Warga Ketakutan

Menurut Nata, jika Burhanis tahu betapa rawannya Sukolilo maka tak mungkin ia berani datang ke wilayah itu.

"Kalau seandainya dia tahu, mungkin ga berani ke sana. Ternyata dia di sana hanya mengantar nyawa saja," tutur Indra di rental mobil milik korban di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).

Datang ke wilayah itu bermaksud mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa, Burhanis justru meninggal dunia dikeroyok massa usai diteriaki sebagai maling pada Kamis (6/6/2024).

 "Belum tahu (Stigma soal Sukolilo), baru sekali itu dia ke sana," kata Indra Natajaya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, banyak pihak yang menyebut bahwa selama ini Sukolilo Pati dikenal sebagai wilayah penadah kendaraan curian setelah kasus yang menimpa Burhanis menjadi sorotan.

Apalagi, Burhanis datang hanya dengan ditemani tiga anak buahnya tanpa berkoordinasi dengan polisi setempat.

Burhanis memang sempat melaporkan mobil sewaannya itu yang dibawa kabur oleh penyewanya ke Polres Jakarta Timur pada Februari 2024.

Namun, ia datang ke Pati berdasarkan penelusuran GPS yang terpasang di mobilnya.

"Belum koordinasi sama polisi kalau dia mau ke sana. Cuma memang pernah laporan aja di Polres Jakarta Timur kalau mobilnya yang disewa bulanan itu cuma dibayarnya itu baru pas bulan pertama aja Rp6,2 juta. Di bulan-bulan berikutnya belum dibayar makanya dikejar ke Pati," kata dia.

Resiko Pengusaha Mobil

Burhanis (52) diketahui memang sering turun langsung mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh para penyewa.

Indra Natajaya mengungkapkan peristiwa semacam ini memang menjadi resiko dari para pengusaha rental mobil.

Baca juga: Polisi Tangkap Lagi Enam Pengeroyok Bos Rental Mobil di Pati, Total Sudah 10 Tersangka

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas