5 Fakta Pemeran Tuyul Rumah Hantu Pasar Malam Disiram Bensin dan Dibakar Joki Roda Gila di Jaktim
penyiraman bensin terhadap AMG (31), pemeran tuyul wahana rumah hantu pada pasar malam di Jalan TB Simatupang, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap kronologi kasus penyiraman bensin terhadap AMG (31), pemeran tuyul wahana rumah hantu pada pasar malam di Jalan TB Simatupang, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sejak Kamis (20/6/2024) AMG dirawat di RSUD Pasar Rebo akibat luka bakar karena disiram bensin lalu dibakar temannya, E (34) alias T yang merupakan joki tong setan atau roda gila.
Polres Metro Jakarta Timur awalnya menyatakan bahwa periswita pembakaran bermula saat AMG menagih utang sebesar Rp70 ribu kepada E yang memicu emosi pelaku hingga berbuat nekat.
Namun dari hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo justru E lah yang menagih utang kepada AMG, bahkan AMG memiliki utang kepada sejumlah pedagang warung di sekitar lokasi.
Dari hasil penyidikan AMG tidak serius menanggapi saat ditagih pembayaran utang, sehingga E berupaya memberikan teguran dengan cara menyiramkan bensin lalu menyulut api.
Berikut 5 fakta dibakarnya pemeran tuyul dikutip dari TribunJakarta:
1. 'Tuyul' luka bakar 37 persen
Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Pasar Rebo, dr. Dita Meylissa mengatakan berdasar hasil pemeriksaan AMG menerima luka bakar dengan tingkat perluasan 37 persen.
"Dari dokter spesialis bedah plastik mendiagnosa sekitar 37 persen. Luka bakar di bagian leher, badan, depan belakang, dan kedua lengan," kata Dita di Jakarta Timur, Senin (24/6/2024).
Sejak AMG dibawa ke IGD untuk mendapat penanganan, tim medis RSUD Pasar Rebo telah melakukan sejumlah tindakan penanganan hingga akhirnya kondisi korban kini stabil.
Di antaranya tindakan operasi bedah plastik, membersihkan luka bakar pada tubuh AMG, dan menempatkan pasien di ruang ICU untuk observasi atau pemantauan pasca operasi.
"Saluran pernapasannya dipastikan aman. Baru tiga hari setelah di ICU dinyatakan bagus baru ke ruangan (perawatan inap) biasa. Untuk kondisi sekarang cukup stabil," ujarnya.
Dita menuturkan pada hari keempat menjalani perawatan di RSUD Pasar Rebo ini kondisi AMG terus membaik kemudian sudah dapat berkomunikasi, makan maupun minum.
Namun untuk pemulihan total dari luka bakar diderita dibutuhkan waktu dan penanganan medis lebih lanjut, karena tingkat luka bakar dialami AMG mencapai 37 persen.
"Perlu perawatan luka yang untuk saat ini tindak lanjutnya. Dan itu mungkin agak lama karena luas luka bakarnya. Untuk komunikasi bisa, pasien bisa makan, bisa minum, komunikasi lancar," tuturnya.