7 Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Ucapan 'Anak Haram' Buat KS Gelap Mata
7 fakta kasus anak bunuh ayah kandung di Duren Sawit, ucapan 'anak haram' buat KS gelap mata.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sebelum melancarkan aksinya, KS terlebih dahulu memantau kondisi toko korban.
KS membunuh korban setelah pegawai toko berinisial I pamit pulang pada ini hari.
Saat kejadian, adik KS juga keluar meninggalkan toko.
Sehingga saat pembunuhan terjadi, korban tinggal seorang diri di toko perabotan miliknya.
Cuci Pisau Dapur
Untuk menghilangkan jejak, KS sempat mencuci pisau dapur yang digunakanya untuk membunuh korban.
Kendati demikian, polisi akhirnya menemukan pisau yang digunakan KS untuk melancarkan aksi kejinya.
Penyidik juga telah membawa barang bukti ke laboratorium forensik Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.
“Telah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris terhadap barang bukti pisau. Hasilnya adalah benar pisau digunakan oleh pelaku,” tutup Ade Ary.
Gelagat Aneh KS Sebelum Pembunuhan
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin mengungkap gelagat aneh KS sebelum pembunuhan terjadi.
Komarudin mengaku sempat melihat KS empat kali mondar-mandir di lokasi kejadian.
"Ada warga yang melihat sekitar empat kali keluar masuk kios terus pergi ke minimarket. Tapi enggak tahu untuk apa," kata Komarudin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (24/6/2024).
Warga kala itu tidak menaruh curiga kepada KS.
Terlebih saat kejadian tidak terdengar suara gaduh atau keributan dari dalam kios korban.
Kendati demikian, Komarudin menyebut karyawan toko kerap melihat percekcokan antara korban dengan KS.