Pengelola Masjid Istiqlal Buka Suara Usai Viral Pungli Rp300 Ribu oleh Jukir terhadap Sopir Bus
Polisi tengah menyelidiki peristiwa getok harga parkir yang dilakukan oleh sekelompok jukir tersebut
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu buka suara menyusul adanya aksi pungutan liar yang dilakukan juru parkir (jukir) liar terhadap awak bus pariwisata di depan kawasan Masjid Istiqlal yang beberapa waktu lalu sempat viral.
Ismail menjelaskan, bahwasanya jika terdapat kendaraan yang melakukan parkir liar di depan kawasan Istiqlal hal itu bukan tanggung jawab pihak pengelola.
"Kalau ada parkir liar di depan Istiqlal itu diluar tanggung jawab Istiqlal," kata Ismail saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).
Adapun terkait persoalan parkir, Ismail menjelaskan pada dasarnya pihaknya juga tidak menyediakan lahan parkir khusus untuk kendaraan bus.
Namun hal itu bisa dikecualikan, apabila awak bus-bus tersebut memberitahu pada pihaknya jika ingin melakukan kunjungan ke Istiqlal dan hendak parkir.
"Kecuali ada pemberitahuan (berupa surat) kunjungan khusus rombongan jamaah dari luar kota ke Istiqlal dalam jumlah bus 2-3 bus, kami masih bisa tampung selama kunjungan," pungkasnya.
Baca juga: Inilah Wajah Para Pria Diduga Jukir Liar, Peras Bus Pariwisata hingga Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal
Terkait hal ini sebelumnya, beredar video viral yang memperlihatkan beberapa juru parkir (jukir) liar tengah meminta uang parkir kepada seorang pengemudi bis pariwisata di kawasan Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam video viral yang dimana direkam oleh korban terlihat ia dikelilingi oleh empat orang jukir liar yang satu diantaranya menggunakan sepeda motor.
Pada kejadian itu korban pun mengaku diminta uang parkir mencapai Rp 300 ribu.
Sementara itu selain memperlihatkan beberapa orang jukir liar yang tengah menggetok harga, dalam video itu juga terlihat dua unit mobil milik Dinas Perhubungan yang sedang terparkir.
Adapun dalam keterangan yang diunggah akun salah satu media sosial, dijelaskan bahwa korban mengaku dipungut biaya parkir dua kali masing-masing seharga Rp 150 ribu ketika sedang berada di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jum'at (21/6/2024) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki peristiwa getok harga parkir yang dilakukan oleh sekelompok jukir tersebut.
"Masih dilidik (penyelidikan)," ucap Susatyo saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Hanya saja saat ini Susatyo mengaku belum mendapat laporan resmi dari para korban perihal kejadian itu.
Alhasil ia pun meminta agar korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.
"Segera lapor petugas (apabila diminta uang parkir oleh jukir liar)," pungkasnya.