Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Peredaran Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Drone untuk Monitor Kedatangan Polisi

Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, bahwa penggunaan drone itu dilakukan untuk mengamankan bisnis narkoba yang kerap dilakukan oleh para pelaku.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pelaku Peredaran Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Drone untuk Monitor Kedatangan Polisi
Tangkap layar Kompas TV
Beberapa dari total 31 orang warga Kampung Muara Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang digerebek Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu (13/7/2024) pagi. Kampung Muara Bahari dikenal sebagai sarang peredaran narkoba. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Muara Bahari Tanjung Priok terkait kasus peredaran narkoba yang kerap terjadi di lokasi tersebut pada Sabtu (13/7/2024) pagi.

Dalam proses penggerebekan itu selain barang bukti narkoba, polisi turut menyita satu unit drone yang diduga digunakan para pelaku untuk memantau jika petugas datang ke lokasi.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba Muara Bahari, Polisi Temukan CCTV dan Drone Pantau Pergerakan Aparat

Terkait hal ini Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, bahwa penggunaan drone itu dilakukan untuk mengamankan bisnis narkoba yang kerap dilakukan oleh para pelaku.

"Dengan cara kalau ada penangkapan mereka terlebih dahulu menaikkan drone ini, drone ini termonitor dari layar monitor yang juga telah kita sita," kata Gidion, Sabtu (13/7/2024).

Kemudian dijelaskan Gidion, jika pada proses penangkapan petugas terlambat secara momentum maka mereka akan menyerang balik lantaran telah termonitor melalui drone tersebut.

Baca juga: Kasus Pegi Dikait-kaitkan dengan Transaksi Narkoba, Kuasa Hukum Siap Blak-blakan, Ini Syaratnya

Para pelaku lanjut Gidion biasanya akan menyerang petugas dengan menggunakan berbagai benda bahkan tak jarang menggunakan senjata jenis airsoft gun.

Berita Rekomendasi

"Melakukan penyerangan, baik menggunakan petasan ataupun senjata tajam. Bahkan kemudian menggunakan airsoft gun, meskipun airsoft gun tapi dari bentuk amunisi itu bisa melukai bahkan mematikan," jelasnya.

Mengenai peredaran narkoba ini, mantan Kapolres Metro Bekasi Kota itu juga menilai bahwa para pelaku selama ini telah membangun suatu ekosistem bisnis narkoba di lokasi tersebut.

Sehingga menurut dia, proses distribusi atau penyalahgunaan barang haram di Kampung Bahari berjalan cukup lama.

"Seakan-akan menjadi icon tempat tersebut menjadi tempat penjualan sampai dengan penggunaan narkotika," pungkasnya.

Sebelumnya, Dalam penggrebekan itu polisi berhasil meringkus sebanyak 31 orang yang terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan dari wilayah tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, penggrebekan yang pihaknya lakukan itu dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024 yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba Muara Bahari, Polisi Temukan CCTV dan Drone Pantau Pergerakan Aparat

"Kita melakukan penegakkan hukum di lokasi Kampung Muara Bahari Kecamatan Tanjung Priok pada Sabtu 13 Juli, dimulai pukul 05.30 WIB sampai tadi kurang 08.00 WIB," ucap Gidion.

Dalam upaya tersebut tim gabungan yang terdiri dari Satnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Sat Intel, SatSamapta serta Polsek Tanjung Priok itu juga berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba.

Adapun narkoba yang berhasil diamankan diantaranya paket besar sabu seberat 103 gram, 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, dua televisi, empat unit decorder dan 1 unit laptop.

Tak hanya itu bahkan dalam penggrebekan tersebut polisi juga menyita satu unit drone yang diduga dimiliki oleh para pelaku peredaran narkoba.

"Lalu 1 unit alat hitung uang, 11 alat hisab atau bong, satu senapan angin, 4 airgun beserta gas Co2, 25 senjata tajam, 1 kotak petasan dan 3 alat hisab," jelasnya.

Setelah melakukan penindakan, petugas dijelaskan Gidion melakukan tes urine terhadap 31 orang yang berhasil pihaknya tangkap.

"Lalu beberapa yang kedapatan melekat (narkoba) dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan untuk melakukan penyidikan berlanjut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas