2 Hari Absen, Pegawai TPST Bantargebang Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Tangan dan Kaki Terikat
Jenazah Waryanto ditemukan terbungkus dalam karung dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Dua hari tidak masuk kerja, pegawai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kelurahan Ciketing Udik, Kota Bekasi bernama Waryanto (51 ditemukan tewas.
Jenazah Waryanto ditemukan terbungkus dalam karung dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Korban sudah tidak terlihat bekerja sejak Selasa (16/7/2024), keesokan harinya sekira pukul 16.24 WIB jasadnya ditemukan terbungkus karung mengambang di saluran penampungan air.
Baca juga: Mayat Ibu Rumah Tangga Ditemukan dalam Rumah Kontrakan di Pulomerak Cilegon, Diduga Tewas Dibunuh
"Ada yang menyampaikan Senin malam (masih terlihat), di hari Selasa korban sudah tidak masuk kerja dan hari Rabu ditemukan sudah meninggal," kata Kapolsek Bantargebang Polres Metro Bekasi Kota, AKP Ririn Sri Damayanti.
Ririn Sri Damayanti mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu sore.
"Kemarin mendapat laporan sekitar pukul 16.24 WIB, anggota kami Bimaspol Kelurahan Ciketing Udik melaporkan bahwa telah ada kejadian penemuan mayat di saluran penampungan air, di belakang TPST," kata Ririn.
Ririn menjelaskan, saksi yang pertama menemukan awalnya melihat tumpukan kain yang sedang dimakan biawak.
Setelah didekati, tumpukan kain tersebut rupanya jasad pria yang terbungkus karung dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
"Saksi melihat tumpukan kain sedang di makan biawak, kemudian di deketin lagi ke tumpukan kain, ternyata jenazah seorang laki laki," jelasnya.
Tangan Kaki Terikat dan Kepala Terbungkus Karung
Kondisi jenazah pada saat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat ke belakang, sedangkan bagian kepala dibungkus karung beras.
Saksi selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, jenazah kemudian dievakuasi dari dalam saluran penampungan air.
"Kemudian kita melakukan koordinasi dengan pihak TPST untuk mengangkat jenazah tersebut," kata dia.
Baca juga: 6 WNA Tewas di Hotel Bintang 5 Bangkok, Ada Jejak Sianida hingga Komentar PM Thailand
Jenazah selanjutnya dibawa ke RSPolri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyelidikan.
"Kita sudah melakukan penyelidikan mohon doanya agar kami bisa mengungkap dan menemukan apa yang sebenarnya terjadi di TKP ini," tegas Ririn.
Tidak ada tanda-tanda luka di tubuh korban
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil dari pemeriksaan terhadap tubuh korban di TKP tidak ditemukan luka-luka, akan tetapi tangan dan kaki terikat tali rapia warna biru, kepala tertutup karung," kata Firdaus, Kamis (18/7/2024).
Melihat kondisi jasad yang ditemukan terikat dan kepala dibungkus karung diduga kuat pegawai TPST Bantargebang itu menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Hendak Merapikan Kabel, IRT di Deiyai Papua Tengah Tewas Tersetrum, Lengannya Terlilit
"Ini ada dugaan pembunuhan, karena ditemukannya mayat tersebut dalam kondisi terikat tangan dan kaki, dan juga kepala terbungkus karung," ungkap Firdaus.
Di Bekasi, Waryanto tinggal mengontrak tidak jauh dari lokasi tempat kerjanya.
Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyelidikan.
"Untuk mengetahui penyebab kematiannya, ini makanya mayat tersebut kami bawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi," terangnya.
11 Saksi Diperiksa
Firdaus mengatakan proses penyelidikan melibatkan tim gabungan.
"Tim gabungan Ditreskrimun Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bantargebang melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan mayat laki-laki ini," kata Firdaus, Kamis (18/7/2024).
Waryanto merupakan pegawai TPST Bantargebang sebagai petugas kebersihan dan perawatan kebun kantor unit pengelola.
Baca juga: Pasangan Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya di Bogor, Ini Keterangan Kapolsek
Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan dari lokasi penemuan, di antaranya pakaian, rokok serta cincin di jari sebelah kiri korban.
"Sampai saat ini masih berjalan proses penyelidikan dan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan atau introgasi saksi-saksi sebanyak 11 orang," jelas dia.
Sebelas saksi yang diperiksa terdiri dari rekan kerja, tetangga tempat kediaman korban yang berlokasi tidak jauh dari TPST Bantargebang.
"Sampai saat ini dari 11 orang saksi yang kami introgasi mengatakan bahwasanya korban tidak ada pernah punya masalah dengan siapapun dan korban cenderung pendiam dan tertutup," terangnya.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jasad Dimakan Biawak, Sederet Fakta Pegawai TPST Bantargebang Tewas Terbungkus Karung Terungkap
dan
Tidak Ada Luka Ditubuh Korban, Pegawai TPST Bantargebang Ditemukan Tewas Terikat Terbungkus Karung