Ibadah Jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang yang Dilaksanakan di Rumah Dibubarkan Warga
Ibadah jemaat Gereja Tesalonika yang dilaksanakan di rumah di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang dibubarkan warga
Editor: Erik S
Meski ketegangan semakin terasa, seorang perwakilan dari jemaat Gereja Tesalonika dengan tenang menyampaikan alasan mereka beribadah di rumah.
"Gini pak, kasihanilah kita ini pak, kita kan masa kita nggak bisa berdoa gitu? masa kita nggak bisa berdoa?" ungkap seorang perwakilan dari jemaah Gereja Tesalonika.
Pertanyaan itu pun mengundang reaksi keras dari warga.
Seorang pria berbaju koko dan berkopiah putih lainnya pun menimpali dengan menyatakan jemaah Gereja Tesalonika seharusnya beribadah di gereja, bukan di rumah.
"Kenapa abang nggak berdoa di Puri (gereja) aja di sana, jelas?" ungkap pria itu disambut riuh warga.
Baca juga: Menteri Agama Minta Ditjen Bimas Kristen Gerak Cepat jika Ada Kasus Pembubaran Ibadah
Menjawab pernyataan tersebut, perwakilan jemaah Gereja Tesalonika menyampaikan ibadah di Gereja Tesalonika yang sebelumnya berada di Komplek Puri naga Indah sudah habis masa kontraknya.
"Di Puri itu kami sudah habis kontraknya," ungkap perwakilan jemaat Gereja Tesalonika.
Jawaban itu pun kembali disambut riuh warga.
Seorang pria lainnya kemudian mengolok-olok jemaah Gereja Tesalonika lantaran Gereja Tesalonika sudah habis masa kontrak.
"Kalo kamu berdoa di sana ngontrak, kok berdoa ngontrak sih?" ungkap seorang pria.
Pertanyaan itu pun disambut tawa semua warga yang hadir.
Riuh rendah hingga sorakan kembali terdengar.
Mereka terdengar kompak mengolok-olok jemaah Gereja Tesalonika.
Usai menyoraki, seorang warga lainnya memperingatkan jemaat Gereja Tesalonika atas kalimat yang disampaikan.