Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Ikut Bunuh Ayahnya, Perempuan Muda Ini Fitnah Korban Selingkuh hingga Tewas Bertengkar

Silvia sempat berbohong kepada Ahmad Wahyudi, adik Asep. Silvia mengatakan tewas akibat jatuh kena lemari usai bertengkar dengan ibunya

Editor: Erik S
zoom-in Usai Ikut Bunuh Ayahnya, Perempuan Muda Ini Fitnah Korban Selingkuh hingga Tewas Bertengkar
Wartakotalive.com
Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Alasannya, karena kesal hubungannya dengan sang pacar tidak direstui ketika ingin menikah. - 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Silvia Nur Alfiani alias SNA (22) turut serta membunuh ayahnya Asep Saepudin (43). 

Silvia sempat berbohong kepada Ahmad Wahyudi, adik Asep. Silvia mengatakan tewas akibat jatuh kena lemari usai bertengkar dengan ibunya Silvia, Juhariah alias J.

Padahal Asep tewas dibunuh secera terencana oleh Juhariah, Silvia dan pacar Silvia Hagistiko Pramada alias HP pada Kamis 27 Juni 2024. 

Baca juga: Gadis Bekasi Ini Palsukan Kronologi Ayahnya Meninggal, Kejadian Sebenarnya Terkuak 12 Hari Kemudian

Kasus pembunuhan terjadi di kediaman korban dan pelaku di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Waktu pas abis kejadian saya langsung interogasi Silvi (Silvia), bilang karena berantem kena lemari," kata pria yang akrab disapa Yudi, Rabu (24/7/2024). 

SNA mengaku, malam pada saat kejadian di sedang berada di dalam kamar mendengar keributan hebat antara ibu dan ayahnya. 

Pertengkaran berdasarkan cerita yang dibuat Silvia disebabkan lantaran ayahnya ketahuan selingkuh, sehingga ibu murka sampai terjadi perkelahian. 

Berita Rekomendasi

 "Silvia lagi tidur enggak tahu denger suara berantem, Silvia sampai misahin sampai kepental dan bapak jatoh akhirnya kena lemari," tutur Yudi memeragakan cerita pelaku.

Dari cerita Silvia itu keluarga besar sempat dibuat gamang, lalu jenazah dikebumikan sebelum akhirnya terkuat fakta sebenarnya. 

Kasus ini baru terungkap lebih dari 12 hari pascakematian korban, keluarga besar membuat laporan polisi hingga berhasil terungkap. 

Sosok Silvia menurut Yudi, merupakan pribadi yang kalem serta tidak pernah terlibat permasalahan serius baik dengan teman atau di keluarga. 

"Silvi itu ponakan saya yang paling kalem menurut saya, paling nurut, saya aja gak habis pikir sampai tuh orang jadi psikopat begitu," ucap Yudi. 

Selama ini Silvia memang lebih dekat dengan ibu ketimbang ayahnya, Yudi tak tahu persis alasan keponakannya membantu ibunya dalam kasus ini. 

Baca juga: Nasib Tragis Pengusaha Aksesori Dibunuh Istri dan Anak di Bekasi: Sempat Makan dan Belanja Bareng

Ditambah lagi, kekasih Silvia bernama Hagistiko Pramada alias HP diajak untuk sama-sama melakukan kejahatan. 

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas