Kisah Tukang Cat Duco di Jalan Kramat yang Kini Kian Sulit Dapat Pelanggan
Tak hanya itu, mereka juga tampak melambai-lambaikan tangan guna menarik calon pelanggan yang melintas dengan mobil maupun sepeda motor.
Editor: Acos Abdul Qodir
Menurutnya, awalnya tempat pengecatan itu bukan di dalam gang, melainkan di pinggir jalan.
Namun, kemudian lokasi pengecatan pindah ke dalam gang di Jalan Kramat Besar, tidak jauh dari keberadaan tukang cat duco yang mencari pelanggan di pinggir jalan.
“Kalau di sini (menunjuk pinggir jalan) bagian nyari pelanggan. Di dalam (menunjukkan ke dalam gang) bagian pengecatannya. Kalau pengecatannya di pinggir jalan takut mobilnya nanti diderek oleh Dishub,” kata Kang Sapri, saat ditemui keluar dari gang Jalan Kramat Besar, Jakarta.
“Pernah ada kejadiannya, sudah lama juga. Waktu mengecat mobil di pinggir jalan, ditegur oleh Dishub. Mobilnya langsung diderek,” imbuh Sapri.
Baca juga: Kisah Wakil Komandan Kapal Perang TNI AL Rawat Ratusan Anak Buah Tumbang Dihantam Ombak Laut Arafuru
Keuntungan yang didapatkan para tukang cat duco itu tidak menentu, tergantung jumlah pelanggan yang mereka dapatkan.
“Sehari terkadang dapat tiga mobil, kadang juga kosong (tidak mendapat pelanggan). Nggak menentu. Keuntungannya ya lumayan buat biaya makan sehari-hari,” ucap Sapri.