Kemenhan Tanggapi Pihaknya Diduga jadi Pelaku Tabrak Lari Pria Tunarungu di Bekasi hingga CCTV Rusak
Kemenhan belum dapat memastikan secara rinci kronologis atau hal apapun perihal fakta dugaan perkara tersebut.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Kementerian Pertanahan (Kemenhan) menanggapi buntut dugaan pihaknya menjadi pelaku tabrak lari terhadap seorang laki-laki dengan kondisi tunarungu berinisial AS (33) di dekat perlintasan kereta api Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Sumanta mengatakan pihaknya hingga kini belum dapat memastikan secara rinci kronologis atau hal apapun perihal fakta dugaan perkara tersebut.
Hanya saja dugaan perkara itu masih dalam koordinasi intensif pihaknya dengan satuan terkait.
Baca juga: Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Kecelakaan Hindari Klitih, Sempat Tunjukkan Perilaku Tak Biasa
“Terkait informasi tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya,” kata Edwin, Sabtu (27/7/2024).
Selanjutnya dengan singkat Edwin juga memberikan pesan kepada masyarakat agar berhati-hati ketika menerima hingga menyebarkan suatu informasi.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang beredar serta selalu mengecek kebenarannya agar terhindar dari penyebaran informasi yang tidak akurat dan menyesatkan,” tutupnya.
Sebagai informasi, adik AS yakni YA (26) menuturkan kakaknya diduga menjadi korban tabrak lari yang diduga oleh pelaku dengan kendaraan bus aparat pada Senin (22/7/2024).
Peristiwa itu diduga berlangsung ketika korban usai mengantar YA berangkat kerja melintas di perlintasan kereta api bulak kapal, sekira pukul 05.20 WIB.
"Abang saya berhenti di bahu jalan sebelum rel kereta api, sehabis mengantar adik saya, tiba tiba bus aparat dari arah kelurahan Aren Jaya menabrak abang saya dari belakang, dan langsung kabur", kata YA.
YA menyampaikan AS sempat mengejar bus hingga depan pom bensin kawasan Departemen Sosial (Depsos) guna meminta pertanggungjawaban.
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Mobil Mantan Presiden Timor Leste dengan Truk TNI di NTT
Namun sopir diduga justru marah dan korban diancam dipukul.
Imbas kejadian itu, AS mengalami luka di bagian dengkul dan kendaraan motornya rusak.
"Abang saya tunarungu malah dimarahin serta ancaman pemukulan dan ditinggal pergi," tutupnya.
CCTV di TKP Tabrak Lari Tunarungu oleh Bus Kemhan di Bekasi Rusak
Keluarga AS (33) menyebut, salah satu rekaman CCTV di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengalami kerusakan.