Makam Wanita Diduga Korban Malapraktik Klinik Kecantikan Depok Bakal Dibongkar
Lebih jauh dikatakan Arya, meski pihak keluarga ENS saat ini belum membuat laporan polisi, dia memastikan bakal tetap mengusut dugaan malapraktik
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Acos Abdul Qodir
Lebih jauh Arya pun menuturkan, bahwa pihaknya bakal mendalami apakah dalam kejadian ini terdapat kelalaian yang dilakukan oleh pihak klinik atau tidak.
"Kalau kelalaian masih kita dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokternya gimana," jelasnya.
Khusus dokter yang menangani, polisi pun kata Arya bakal mendalami apakah dokter tersebut benar memiliki sertifikat terkait praktik yang dilakukan selama ini.
"Apakah dia memang bidangnya khusus bidang itu (kecantikan) nanti kita akan dalami dan akan kita periksa secara resmi," pungkasnya.
Terkait kasus ini sebelumnya dilansir dari Wartakotalive.com, Media sosial (medsos) dihebohkan dengan berita tewasnya wanita muda berinisial ENS (30) usai melakukan sedot lemak di klinik kecantikan.
Dalam unggahan akun Instagram @temanpolisi, wanita asal Medan, Sumatera Utara itu diduga menjadi korban malapraktik klinik kecantikan yang berada di wilayah Beji, Depok, Jawa Barat.
"Sungguh miris nasib ENS (30) meninggal dunia saat sedot lemak di klinik kecantikan wsj.beauty Kota Depok pada Senin (22/7),” tulis akun Instagram @temanpolisi, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Baca juga: Video Aep Percaya Diri Bisa Terus Sembunyi, 3 Pengawal Disebut Bisa Halangi Penyidikan Kasus Vina
“Wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi, Kota Medan," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk mendalami kasus tersebut.
"Masih kita dalami dan selidiki," kata Arya saat dikonfirmasi.
Arya juga menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut saat ditanya awak media apakah pelaku ada indikasi ingin kabur.