Dalih Meita Irianty Aniaya 2 Balita di Wensen School Depok karena Khilaf
Meita mengaku melakukan penganiayaan terhadap MK dan HW karena khilaf. Namun, polisi tidak percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Tapi, kalau ada masalah, kita akan larikan ke rumah sakit. Tentu Rumah Sakit Kramat Jati Polri, yang memang berwenang melakukan itu," tuturnya.
Arya juga mengungkapkan Meita akan tetap ditahan meski saat ini dalam kondisi hamil.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa Meita akan dibantarkan jika memang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk ditahan.
"Kalaupun harus dibantarkan, ya kita bantarkan. Tetapi penahanan tetap kita lakukan," katanya.
Sekedar informasi, Meita ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya di Depok pada Rabu (31/7/2024).
Awal Mula Meita Diketahui Aniaya Balita
Adapun awal mula Meita diketahui menganiaya balita dari pengakuan salah satu guru di daycare, Ririn (nama samaran).
Ririn mengaku kecurigaan adanya penganiayaan berawal ketika MK selalu menangis ketika melihat Meita.
"Ketika anak ini melihat beliau (MI), buka pintu saja, itu sudah menangis. Itu tuh saya selalu mencari tahu, kenapa sih penyebab anak ini menangis? Karena, nangisnya enggak logis banget," katanya pada Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Bos Daycare Tersangka Penganiayaan Balita di Depok, Pihak Penitipan Anak sempat Mengelak
Tak hanya kepada tersangka, Ririn juga menyebut bahwa MK mengalami trauma ketika masuk dalam ruangan yang menjadi tempat dirinya dianiaya.
Di sisi lain, penganiayaan terhadap MK yang diduga dilakukan Meita diketahui lewat rekaman CCTV yang berada di lokasi.
“Setiap ketemu sama beliau, itu sering nangis. Makanya, pas sudah tahu dari CCTV, 'oh ternyata penyebabnya ini'. Sampai anak ini enggak mau masuk ke ruangan tersebut,” ucap Ririn.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)