Sosok Suhendri, WNI yang Diduga Disekap di Myanmar, Bermula dari Tergiur Gaji Rp 150 Juta
Inilah sosok Suhendri Ardiansyah seorang pria yang mengaku disekap di Myawaddy, Myanmar.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Risky kembali ke apartemennya, sedangkan Hendri dibawa hingga ke Myanmar.
Setiba di Myanmar setelah menempuh 12 jam perjalanan darat, dia disekap dan disiksa oleh pelaku.
Pelaku meminta keluarga Suhendri mengirimkan uang tebusan senilai 30.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 478 juta.
Bahkan, pelaku mengancam akan memutilasi Suhendri dengan mengamputasi tangan dan kakinya bila uang tebusan tak kunjung diberikan dalam empat hari.
Keluarga telah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Polri memulangkan Suhendri.
Dikurung di Toilet hingga Dipukuli
Sepupu Hendri, Yohanna mengatakan, Suhendri mendapat ancaman hingga penganiayaan.
Yohanna mengaku Hendri dikurung di toilet yang kecil dengan tangan diborgol.
"Kabar terakhir Hendri saat ini ya dia keadaannya yang pasti sedang tidak baik-baik saja."
"Dia bilang megang handphone aja posisi tangannya terborgol dan berada di toilet yang cuma selangkah katanya," ungkap Yohanna, Senin (12/8/2024) dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, sepupu korban, Daniel (39) juga menyebut bahwa Hendri juga tak dipenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makan dan minum.
"Menurut pengakuannya Hendri, rekaman suaranya ada. Enggak dikasih makan, enggak dikasih minum, kalau hujan minumnya air hujan," kata Daniel.
Daniel juga menyebut bahwa Hendri mendapat sejumlah penganiayaan berupa pemukulan.
Menurutnya, pelaku meminta uang tebusan kepada keluarga korban agar mereka berhenti melakukan penyikasaan terhadap Hendri.
"Kalau enggak ada hasil dari pihak keluarga, dalam arti duit masuk, ya dia disiksa. Sampai namanya dipukul pakai stik golf, stik baseball," kata Daniel.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S) (Kompas.com)