Kasus Kematian Driver Taksi Online di Cililitan Belum Terungkap, Tewas Dibacok Januari 2024
Kasus pembunuhan Rahmat Zulkarnain (51), driver taksi online yang dibacok di Jakarta Timur pada Senin (15/1/2024) belum menemui titik terang.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Setelah 7 bulan, kasus pembunuhan terhadap driver taksi online bernama Rahmat Zulkarnain (51) belum terungkap.
Korban diduga dibacok saat sedang beristirahat sembari meminum kopi di Cililitan, Jakarta Timur pada Senin (15/1/2024) sekira pukul 05.30 WIB.
Korban sempat dirawat di IGD RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tak tertolong.
Berdasarkan keterangan warga, pelaku membawa celurit dan sempat cekcok dengan korban.
Namun kasus dipastikan bukan merupakan begal atau pencurian disertai kekerasan, karena saat kejadian pelaku tidak mengambil barang berharga apapun dari korban.
Sejak kasus dilaporkan, hingga kini jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Kramat Jati belum dapat mengungkap kasus pembunuhan.
Istri Rahmat, Herawati mengatakan setelah tujuh bulan berlalu pihaknya tak kunjung menerima informasi terkait sosok pelaku yang membacok suaminya gung meninggal dunia.
"Belum ada informasi (penangkapan pelaku), katanya (polisi) masih penyidikan," kata Herawati saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).
Informasi yang diketahui pihak keluarga hanya sebatas keterangan saksi, bahwa Rahmat dibunuh dua orang pria ketika beristirahat pada warung tambal ban di tepi Jalan Mayjen Sutoyo.
Tapi pihak keluarga menyatakan belum mendapat informasi resmi dari pihak kepolisian terkait identitas kedua pelaku, ataupun sosok yang dicurigai menjadi pelaku pembunuhan.
"Enggak ada info apapun (terkait identitas pelaku)," ujarnya.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Istri di Cimahi Terungkap, Pelaku Tidur dengan Jasad Selama Seminggu
Herawati menuturkan saat awal melaporkan kasus sempat meminta kepada pihak kepolisian agar diperlihatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang diduga menyorot pelaku.
Pihak keluarga meminta diperlihatkan CCTV di sekitar lokasi dengan harapan dapat membantu mengidentifikasi sosok pelaku berdasar ciri-ciri fisik atau kendaraan dikemudikan.
Pasalnya di sekitar lokasi terdapat halte Transjakarta dan CCTV jalan milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tapi hingga kini pihak keluarga tidak diperlihatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Sampai hari ini saya tidak diperlihatkan (rekaman CCTV)," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com degnan judul Sudah 7 Bulan, Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online di Jaktim Belum Terungkap