Polisi Rekayasa Lalu Lintas Depan KPUD Jakarta, Sebagian Kendaraan Dialihkan ke Jalur Busway
Polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya depan KPUD Jakarta pada Rabu (28/8/2024) imbas pendaftaran cagub-cawagub Pilkada 2024
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya depan KPUD Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Sebagian ruas jalan tersebut dipakai untuk massa pendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang mendaftar ke KPUD Jakarta.
"Untuk mengatur alur massa yang akan datang terutama kendaraan-kendaraan yang melintas di Jalan Salemba Raya, jalur arteri ini cukup padat sehingga pada pukul 07.00 WIB tadi sudah kami lakukan rekayasa lalu lintas di mana dua lajur depan KPUD ini akan digunakan untuk massa pendukung paslon," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (28/8/2024).
Kombes Susatyo Purnomo mengatakan pada pukul 11.00 dan 14.00 WIB lajur depan KPUD akan dipakai untuk massa pendukung paslon.
Dengan demikian, kendaraan diarahkan melintasi jalur busway.
"Sebagian kendaraan masuk ke busway untuk menghindari kepadatan di Jalan Salemba Raya termasuk penguraian arus lalu lintas apabila sangat padat dari sejak Simpang Lima Senen," ujarnya.
Rekayasa lalin ini dilakukan sampai pendaftaran calon peserta Pilkada Jakarta rampung.
"Selesai kegiatan di KPUD arus lalu lintas akan segera kami normalkan. Kami berharap saat nanti jam-jam pulang kantor situasi Jalan Salemba Raya bisa normal kembali," katanya.
Diketahui, Polda Metro Jaya menerjunkan 1.000 lebih personel gabungan dalam rangka pengamanan pendaftaran calon pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta di KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024).
"Total pengerahan 1.291 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).
Kabid menjelaskan daei 1.291 personel itu aparat keamanan gabungan antara lain meliputi personel kepolisian, TNI hingga unsur dari pemerintah daerah.
"Satgasda 1.045 personel, Satgasres 146 personel, BKO TNI, Mabes Polri dan Pemda 100 personel," ucapnya.
Ratusan personel itu difokuskan menjaga Kantor KPU Jakarta.
Sebagian personel bersiaga mengamankan apabila terjadi aksi unjuk rasa di tengah proses pendaftaran calon gubernur.
"Pengamanan tahap pendaftaran cagub dan cawagub DKI Jakarta Tahun 2024 dan antisipasi unjuk rasa, adapun sasaran pengamanan area gedung KPU DKI Jakarta," kata Ade Ary.
Baca juga: Rencana Daftar Cagub-Cawagub Siang Ini, Pramono-Rano Karno Diarak Naik Oplet ke KPUD Jakarta
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas di area Kantor KPU.
Namun demikian, rekayasa lalin bersifat situasional melihat situasi di lapangan.
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," paparnya.
Diketahui, dua calon pasangan Pilgub DKI Jakarta akan mendaftar di KPUD yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.