Polisi Akhirnya Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Brimob saat Bubarkan Tawuran di Bassura
Pelaku penyiraman air keras terhadap anggota polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur, berhasil ditangkap.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap anggota polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur, berhasil ditangkap.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly membenarkan polisi sudah meringkus pelaku.
"Iya (pelaku penyiraman air keras ke anggota polisi ditangkap)," kata Nicolas, Senin (2/9/2024).
Namun demikian, pihaknya belum dapat merinci lebih jauh soal penangkapan pelaku penyiraman air keras.
Baca juga: Brimob Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Bassura, Polda Bentuk Timsus dan Ultimatum Pelaku
Jumlah pelaku yang ditangkap, hingga waktu penangkapan itu dilakukan masih belum diungkap.
Menurutnya, kasus penyiraman air keras ke anggota polisi kini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Silakan koordinasi dengan Kabid Humas Polda. Diambil alih oleh Dit Krimum Polda," kata dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) guna memburu pelaku penyiraman air keras terhadap anggota polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur atau Pasar Gembrong.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan antara Ditreskrimum Poda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kekerasan terhadap anggota yang terjadi kemarin," ucap Ade Ary.
Baca juga: Polisi Tegaskan Bakal Ungkap Pelaku Penyiraman Air Keras pada Anggota Brimob di Jakarta Timur
Selain disiram air keras, anggota Polisi juga kena copet ponsel saat berupaya membubarkan tawuran.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut, tim gabungan dipastikan akan mengungkap dua kejadian ini.
Ade Ary menuturkan bahwa korban tersiram air keras masih dalam dapat perawatan di Rumah Sakit dengan kondisi terluka di kulitnya.
"Kami juga mengimbau yang bersangkutan, kalau bisa menyerahkan diri itu sangat baik, ini akan diburu terus dan diungkap dan akan ditangkap," katanya.