Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Begini Penjelasan Ketua RT dan Kesaksian Warga

sebelum adanya penangkapan, 20 hingga 30 menit sebelumnya sempat datang sejumlah orang diduga aparat dibonceng ojek online melintas di sekitar lokasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dua Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Begini Penjelasan Ketua RT dan Kesaksian Warga
warta kota/rendy rutama
Warga Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, sedang menceritakan operasi senyap yang dilakukan Densus 88 saat menangkap terduga teroris, Selasa (3/9/2024), sekitar pukul 07.30 WIB. 

Laporan Wartawan Wartakotalive Rendy Rutama

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dua orang pria terduga teroris itu ditangkap Densus 88 di wilayah Kota Bekasi, Selasa (3/9/2024), beberapa jam sebelum pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang Banten.

Penangkapan dilakukan di sebuah ruko warna warni Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, sekitar pukul 07.30 WIB.

Terduga teroris berinisial DFA (28) berjenis kelamin laki-laki.

Ketua RT setempat, Suminta mengatakan, penangkapan tanpa sepengetahuannya sehingga tidak mengetahui secara persis proses penangkapan yang telah dilakukan, hanya saja diberikan informasi kalau penggerebekan usai dilakukan.

Ia hanya mendapatkan informasi dari Binmaspol terkait satu warganya terlibat dugaan kasus terorisme.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi Berprofesi Sebagai Montir

“Saya dipertanyakan, kenal tidak ini warganya, saya bilang tidak kenal karena mereka tidak laporan sama saya. Alamat benar memang, tapi kan kalau saya lihat di KTP itu alamatnya di Banten,” kata Suminta.

BERITA REKOMENDASI

Suminta diarahkan Binmaspol untuk mendatangi Kelurahan Bojong Rawalumbu guna pemeriksaan lebih lanjut kepada

“Proses penangkapan itu kami tidak tahu persis, saya tadi hanya ditelepon binmaspol, suruh menghadap kelurahan, ternyata pelaku sudah ada di dalam mobil,” jelasnya.

Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap DFA, Suminta menuturkan profesi yang bersangkutan ialah wiraswasta atau berdagang.

DFA telah berdagang lebih kurang satu tahun dan bertempat mengontrak di lokasi baru dua bulan.

“Saya sendiri tidak tahu karena selama ini saya tidak pernah liat pelaku ini, profesinya pedagang donat sudah lebih kurang satu tahun,” tuturnya.


Suminta menyampaikan hasil dari penggeledahan, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti tersebut kemudian dibawa pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas