Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Suami Bunuh Istri di Pasar Minggu, Korban Ditikam di Depan Anak 4 Tahun

Seorang suami di Pasar Minggu, Jakarta Selatan berinisial AS (30) ditangkap usai membunuh istrinya, FF (26). Diduga korban kabur dan selingkuh.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Motif Suami Bunuh Istri di Pasar Minggu, Korban Ditikam di Depan Anak 4 Tahun
TRIBUNWOW.COM
Ilustrasi pembunuhan. Seorang suami berinisial AS tega menusuk istrinya hingga tewas di rumah kontrakannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pria berinisial AS (30) pelaku pembunuhan istrinya, FF (26).

Kasus pembunuhan terjadi  di rumah kontrakan yang terletak di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024) dini hari.

Motif pembunuhan lantaran pelaku menemukan bukti perselingkuhan di handphone korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Gogo Galesung, mengatakan korban sempat membawa anaknya keluar rumah dan tinggal di Kabupaten Kerinci, Jambi.

"Mengetahui hal tersebut (perselingkuhan), pelaku AS hanya diam saja dan fokus bekerja mencari uang," tuturnya, Jumat (6/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Korban berada di Kerinci sejak 17 Juli 2024 dan baru dapat dihubungi pada 25 Juli 2024.

Pelaku meminta korban pulang ke rumah untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga mereka.

BERITA TERKAIT

Korban sempat menolak dan menyatakan sudah bekerja di Kerinci.

"Setelah itu pelaku AS menjawab 'sudah cukup, tidak usah bersadiwara lagi karena saya sudah tahu semuanya. Sudah pulang, kasihan anak kita'. Itu kata-katanya dari tersangka," ucap Gogo.

Akhirnya, korban mengiyakan pulang ke Jakarta dengan syarat biaya pulang ditanggung pelaku.

Uang sebesar Rp 1.150.000 dikirim ke korban untuk membeli tiket bus Kerinci-Jakarta.

Baca juga: Sikap 4 Remaja usai Bunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Malah Bangga Cerita ke Temannya

Setelah perjalanan darat selama dua hari, korban tiba di Jakarta pada 1 September 2024.

"Pelaku AS menjemput di Terminal Pulo Gebang dan mengajak korban FF dan anaknya menginap di Apartemen Kebagusan di Jakarta Selatan." 

"Dan besok paginya pelaku AS bersama korban FF dan anaknya pulang ke kontrakan," lanjutnya.

Setiba di kontrakan, keduanya terlibat cekcok dan berakhir dengan penikaman.

"Langsung menusuk dada korban menggunakan pisau tetapi tidak tembus karena mengenai tali bra. Korban memberontak dengan memukuli pelaku sambil berteriak minta tolong," bebernya.

Teriakan korban mengagetkan paman yang rumahnya berada di sebelah kontrakan.

Paman kemudian menggedor pintu dan ditemukan korban sudah bersimbah darah.

"Lalu anak korban yang berusia 4 tahun membukakan pintu, tidak lama kemudian Ketua RT dan Polres Metro Jakarta Selatan langsung mengamankan pelaku," sambungnya.

Baca juga: Cinta Ditolak jadi Alasan Pelaku Bunuh Siswi SMP di Palembang, Padahal Baru Kenal 2 Minggu

Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal Pasal 44 Ayat ayat 3 uu nomor 23 tahun 2024 tentang penghapusan KDRT

"Ancaman penjara paling lama 15 tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengatakan AS menikam istrinya lantaran tak diurus saat sakit.

Pelaku semakin emosi saat mendengar korban meminta cerai.

"Korban juga menyebut ada kata-kata ingin cerai, sehingga pelaku kesal. Pelaku membanting handpone miliknya," ucapnya, Kamis (5/9/2024).

Kemudian, pelaku mengambil pisau dari luar rumah dan menikam korban.

"Akibat pernyataan itu, pelaku jadi sakit hati dan marah kepada korban. Pelaku keluar kontrakan berpura-pura beli es, padahal mengambil sebilah pisau," ujarnya.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan penyidik menemukan 6 luka tusuk pada jasad korban.

Baca juga: 3 Fakta Suami Bunuh Istri di Jaksel: Kesal Tak Diurus saat Sakit, Habisi Korban di Hadapan Anaknya

"Dari perut lima tusukan, kemudian satu tusukan di paha," bebernya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kasus pembunuhan pertama kali diketahui tetangga korban berinisial N.

N yang baru pulang kerja mendengar suara teriakan dari rumah korban.

"Saksi juga membuka hordeng jendela, dikarenakan keadaan dalam kontrakan gelap, lampu dimatikan dari dalam. Setelah itu pelaku langsung membuka pintu kontrakan," tuturnya.

N melihat pelaku memegang pisau berlumuran darah dan korban terkapar.

"Kemudian saksi langsung masuk ke dalam kontrakan untuk mengamankan pelaku," tandasnya.

Kasus ini langsung dilaporkan ke ketua RT setempat serta kepolisian.

Baca juga: Siasat IS Hilangkan Jejak, Ikut Yasinan Sehari Usai Bersama 3 Temannya Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP

N yang bekerja sebagai driver ojek online sempat melakukan pertolongan ke korban.

Ibu rumah tangga tersebut dinyatakan tewas dalam perjalanan ke puskesmas.

"Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Pasar Minggu, ternyata nyawa korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Suami Tusuk Istri hingga Tewas di Pasar Minggu, Pelaku Dipergoki Tetangga Saat Pegang Pisau

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas